Painan,  (Antaranews Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menyebutkan pejabat pusat akan turun tangan mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, daerah setempat.
     "Khusus mengenai analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal KEK Mandeh akan dituntaskan pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman," kata dia di Painan, Kamis.
     Sementara, tambahnya, khusus mengenai rencana induk pedoman pembangunan dan pengembangan tempat akan dituntaskan oleh pejabat Kementerian Pariwisata.
     Setelah semua selesai selanjutnya akan dilaporkan ke presiden, jika semuanya dirasa cukup maka peraturan presiden mengenai KEK akan diterbitkan.
     "Mudah-mudahan dengan adanya campur tangan pejabat pusat KEK Mandeh segera terwujud," katanya lagi.
     Mendorong percepatannya pemerintah kabupaten tidak hanya menjadi penonton namun akan berupaya maksimal mewujudkan pembebasan tanah di lokasi.
     Berikutnya juga akan membangun jalan ke lokasi sehingga semuanya berjalan seirama tanpa adanya tumpang tindih.
     Menurut bupati jalan menuju KEK Mandeh akan dibangun sepanjang empat kilometer dengan lebar jalan mencapai 20 meter.
     Selain itu, pihaknya juga terus mempromosikan kawasan KEK ke investor baik dalam maupun luar negeri dengan harapan ketika semuanya selesai langsung ada pihak ketiga yang akan mengelolanya.
     Perihal pengembangan Kawasan Mandeh, sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebutkan pihaknya telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 41,08 Km di lokasi.
     "Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata Mandeh yang dikenal dengan pulau-pulaunya yang eksotis dan wisata baharinya," kata dia. (*)
 

Pewarta : Didi Someldi Putra
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024