Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah seniman di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman atau disebut dengan Piaman, Sumatera Barat menjadwalkan menyelenggarakan Batajau Seni pada Minggu malam 30 Desember guna mengangkat karya inovasi dan tradisi di daerah itu.

     “Hingga saat ini sudah lebih dari 17 sanggar yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Koordinator Batajau Seni, Sanadi di Padang Pariaman, Jumat.

     Ia mengatakan kegiatan yang dikemas dalam tiga kegiatan tersebut dilaksanakan di parkir GOR VII Koto Sungai Sungai Sariak, Padang Pariaman.

     Adapun tiga kegiatan tersebut yaitu pertunjukan kesenian, orasi budaya, dan diskusi kesenian.

     Pihaknya menyampaikan pertunjukan akan difokuskan pada karya inovasi dan tradisi yang hampir punah karena jarangnya kegiatan kesenian.

     Stage Manager Batajau Seni, Wendy menjelaskan karya inovasi yang dimaksud adalah karya seni pertunjukan yang bentuknya baru namun tetap berakar dari karya tradisional asli Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

     Sementara karya tradisi hampir punah adalah karya yang benar-benar telah langka karena tidak punya ruang tampil lagi.

      “Karya tradisi yang akan tampil pada Batajau Seni ini adalah tari lasuang dan silek sunua,” katanya.

      Wendy mengatakan rencananya karya seni tradisi yang tampil pada Minggu malam akan ditampilkan dalam bentuk inovasi pada kegiatan Batajau Seni berikutnya.

     "Jadi kegiatan ini akan kita laksanakan secara rutin empat bulan sekali," ujarnya.

     Salah seorang inisiator pada Batajau Seni, Fadhli menjelaskan kata Batajau diambil dari tradisi perguruan silat dan penggiat tradisi tambua tasa di wilayah Padang Pariaman dan Pariaman.

     "Nah, semangat guyub dan gotong royong ini yang kita ambil. Kata batajau juga kita jadikan sebagai akronim dari bursa pertunjukan, jasa dan usaha seni," kata dia.

      Sesuai dengan kepanjangan batajau tersebut, lanjutnya maka Batajau Seni pada akhirnya adalah sebuah bursa tempat masyarakat dapat melihat spesifikasi jasa seni pertunjukan yang dapat dipakai dalam berbagai kegiatan.

     Kegiatan tersebut di antaranya pesta pernikahan, acara formal, acara kepemudaan dan lain sebagainya.

     Ia menyampaikan bahwa Batajau Seni akan berlangsung dua tahap. Tahap pertama adalah batajau yang digelar empat bulan sekali dan akan dilaksanakan tiga kali penyeleanggaraan.

     Setelah tiga kali dilaksanakan, lanjutnya maka akan dilanjutkan pada tahap dua yaitu Batajau Akbar yang tidak hanya akan menghadirkan pertunjukan tetapi juga ekspo selama seminggu.

     Melalui kegiatan tersebut maka pihaknya tidak saja mempromosikan karya seniman namun juga mengangkat kembali kesenian daerah itu.***1***


Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2025