Seniman dan pemerintah desa Pariaman jalin kerja sama latih generasi muda di bidang kesenian

id Forum Batajau Seni Piaman ,Berita Pariaman

Seniman dan pemerintah desa Pariaman jalin kerja sama latih generasi muda di bidang kesenian

Ketua Forum Batajau Seni Piaman Muhammad Fadly (kanan) berfoto bersama dengan wakil komunitas itu Ribut Anton Sujarwo (kiri) dan Kepala Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumbar Yuhaldi (tengah) sambil memegang gandang tasa. (Antara Sumbar/istimewa.)

​​​​​​​Pariaman (ANTARA) - Sejumlah seniman yang tergabung ke dalam Forum Batajau Seni Piaman atau Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Sumatera Barat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur untuk melatih generasi muda di bidang kesenian.

"Kota Pariaman memiliki potensi seni yang sangat luar biasa dan harus dipertahankan," kata Ketua Forum Batajau Seni Piaman Muhammad Fadly di Pariaman, Rabu.

Namun, lanjutnya potensi tersebut tidak akan berkembang dengan baik jika tidak ada upaya untuk menciptakan ekosistem kesenian hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Menurut seniman yang dikenal dengan Ajo Wayoik tersebut untuk menciptakan ekosistem kesenian maka diperlukan perhatian dari pemerintah desa agar seni tradisi di Pariaman tidak hilang.

"Oleh karena itu kami mengapresiasi Kepala Desa Koto Marapak yang berusaha menghidupkan kesenian di Pariaman dan untuk itu kami siap melatih generasi muda di sini," katanya.

Setelah menjalankan pelatihan, pihaknya bersama pemuda yang dilatih akan menampilkannya pada Festival Batajau Seni di Koto Marapak

"Ini akan menjadi penampilan perdana di Kota Pariaman semenjak forum ini terbentuk pada 2018, karena selama ini lokasi penampilan hanya di Padang Pariaman," tambahnya.

Wakil Ketua Forum Batajau Seni Piaman Ribut Anton Sujarwo mengatakan komunitas tersebut didirikan bertujuan untuk menciptakan ekosistem kesenian khususnya di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

"Jangan sampai karya seni, kelompok seni, dan even kesenian hanya menjadi milik para seniman dan pemerintah saja namun harus dikembalikan pada masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, setiap pelaksanaan even batajau seni pihaknya mengikutsertakan warga setempat mulai dari generasi muda hingga ibu-ibu dengan mengangkat keunggulan kesenian khas masing-masing daerah.

Ia mengatakan untuk kesenian di Desa Koto Marapak pihaknya mengutamakan menggunakan gandang tasa yang ternyata di daerah itu memiliki irama yang khas.

"Ini yang akan kami gali dan kembangkan untuk ditampilkan sebagai pertunjukan utama pada pertunjukan nanti," kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Koto Marapak Yuhaldi mengatakan pihaknya ingin meningkatkan motivasi pemuda untuk mengembangkan seni tradisi.

Untuk mengembangkan seni tradisi tersebut pihaknya mengajak seniman untuk mendirikan sanggar seni di daerah itu.

Tidak hanya itu, lanjutnya untuk menambah semangat pemuda pihaknya akan melaksanakan festival budaya yang akan dilaksanakan setelah lebaran 2020.