Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyosialisasikan branding Taste of Padang sebagai identitas pariwisata daerah pada sejumlah pemangku kepentingan, agar lebih dikenal oleh masyarakat.
"Kami berharap semua pihak yang terkait dengan pariwisata, lebih peduli terhadap branding ini supaya bisa diaplikasikan," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Sumbar, Didit P Santoso di Padang, Senin.
Menurutnya branding pariwisata Sumbar, Taste of Padang sudah resmi digunakan meski awalnya terjadi dinamika bahkan ada penolakan.
Dinamika itu, katanya, biar menjadi pengalaman dan cerita. Namun ke depan, banding pariwisata itu harus tetap diaplikasikan.
Ia mendorong kabupaten/kota serta organisasi serta pelaku usaha pariwisata lebih peduli terhadap branding itu, agar tidak hanya berada pada tataran konseptual tetapi masuk ke tataran aktual.
Disamping itu, ia juga mendorong agar kabupaten/kota untuk punya branding sendiri.
Branding pariwisata itu bertingkat mulai dari nasional yaitu Wonderfull Indonesia, lalu branding provinsi Taste of Padang kemudian branding kabupaten/kota.
Bahkan jika memungkinkan semua even pariwisata yang ada di daerah diberikan branding sendiri agar lebih mudah dikenal oleh wisatawan.
Sosialisasi itu akan menghadirkan sejumlah nara sumber yang berkompeten yaitu DR Emeraldy Charta yang akan membahas pentingnya brand dalam industri wisata.
Kemudian DR Herry Margono yang menympaikan materi Taste of Padang sebagai identitas pariwisata Sumbar. Lalu Budi Rizanto Binol tentang panduan branding destinasi pariwisata.
Didit P Santoso menyampaikan pedoman desain Taste of Padang. (*)
"Kami berharap semua pihak yang terkait dengan pariwisata, lebih peduli terhadap branding ini supaya bisa diaplikasikan," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Sumbar, Didit P Santoso di Padang, Senin.
Menurutnya branding pariwisata Sumbar, Taste of Padang sudah resmi digunakan meski awalnya terjadi dinamika bahkan ada penolakan.
Dinamika itu, katanya, biar menjadi pengalaman dan cerita. Namun ke depan, banding pariwisata itu harus tetap diaplikasikan.
Ia mendorong kabupaten/kota serta organisasi serta pelaku usaha pariwisata lebih peduli terhadap branding itu, agar tidak hanya berada pada tataran konseptual tetapi masuk ke tataran aktual.
Disamping itu, ia juga mendorong agar kabupaten/kota untuk punya branding sendiri.
Branding pariwisata itu bertingkat mulai dari nasional yaitu Wonderfull Indonesia, lalu branding provinsi Taste of Padang kemudian branding kabupaten/kota.
Bahkan jika memungkinkan semua even pariwisata yang ada di daerah diberikan branding sendiri agar lebih mudah dikenal oleh wisatawan.
Sosialisasi itu akan menghadirkan sejumlah nara sumber yang berkompeten yaitu DR Emeraldy Charta yang akan membahas pentingnya brand dalam industri wisata.
Kemudian DR Herry Margono yang menympaikan materi Taste of Padang sebagai identitas pariwisata Sumbar. Lalu Budi Rizanto Binol tentang panduan branding destinasi pariwisata.
Didit P Santoso menyampaikan pedoman desain Taste of Padang. (*)