Padang, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Padang Mahyeldi mendeklarasikan  Padang Bersih Maksiat sebagai komitmen mencegah fenomena perilaku penyimpang seperti lesbian, gay biseksual dan transgender di Padang, Minggu.
       Dalam deklarasi yang digelar di pelataran parkir GOR  Agus Salim hadir beragam elemen masyarakat mulai dari unsur Forkopimda Padang, Ketua LKAAM, Ketua KAN, Ketua Bundo Kanduang, serta seluruh organisasi masyarakat  se-Kota Padang  termasuk perwakilan lintas agama, pimpinan dan civitas UPI YPTK Padang dan lainnya.
    Deklarasi yang berisi tiga poin tersebut pada butir pertama menyatakan dukungan atas langkah pemerintah Kota Padang untuk menjadikan kota yang bersih dari maksiat terutama perbuatan zina, LGBT, narkoba, dan lainnya
    Pada butir kedua terdapat imbauan kepada masyarakat, organisasi, lembaga pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi agar tidak melakukan perbuatan yang berbau maksiat. 
    Di butir ketiga terdapat ajakan  memelihara persatuan dan kesatuan, menciptakan situasi yang kondusif, aman, nyaman, tertib serta bersih dari maksiat
    "Kepada pelaku maksiat mari bertobat dan pihak-pihak yang melindungi segera insyaf karena  akan berhadapan dengan seluruh pihak dan masyarakat yang ada di Padang juga aparat keamanan,"  kata Mahyeldi .
    Menurut  dia perilaku  maksiat   tak patut di Kota Padang sesuai dengan   falsafah adat  Minangkabau yakni Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah.
     Untuk mewujudkan itu semua Pemkot Padnag  akan menambah personel Satpol PP mulai 2019 untuk   mendorong pembersihan Padang dari maksiat dan berbagai perilaku menyimpang lainnya.
     Pada deklarasi tersebut juga diisi ceramah oleh  Ustadz "Akhir Zaman" Zulkifli Muhammad Ali dan Imam Masjid di New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali yang mengingatkan bahaya yang muncul akibat perilaku maksiat.
     Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan bersama deklarasi oleh beragam unsur, dari pemerintah daerah, legisaltif, perguruan tinggi, tokoh adat dan agama, termasuk perwakilan pimpinan seluruh agama.
*


 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024