Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menyiapkan beragam budaya Minang untuk ditampilkan dalam Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) 2018.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Tanah Datar, Abdul Hakim di Batusangkar, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut dijadawalkan akan digelar pada tanggal 28 November hingga 2 Desember 2018.
"Selama pelaksanaan kegiatan tersebut nantinya akan ada beragam atraksi budaya, pameran, kuliner serta aneka perlombaan anak nagari," katanya.
Ia menyebutkan, beberapa kegiatan itu diantaranya adalah pawai budaya Minangkabau, arakan jamba, makan bajamba, penyerahan rekor MURI minuman kopi kawa daun terbanyak serta kirab Raja-raja Nusantara.
Selanjutnya juga akan digelar pagelaran budaya kabupaten/kota se-Sumbar, pameran matrilineal, Pagaruyung Expo, fashion show Authentic Minangkabau, Pameran Benda-benda pusaka, aneka lomba permainan anak nagari Minangkabau, Pacu Jawi dan Hiburan.
Kegiatan yang akan digelar selama lima hari tersebut nantinya akan dilaksanakan pada tiga tempat, yaitu Istano Basa Pagaruyuang, Lapangan Cindua Mato dan Gedung Nasional.
Selain itu festival itu juga akan dihadiri oleh Raja-raja Nusantara yang bertepatan dengan pelaksanaan Festival Keraton Nusantara ke-XII tahun 2018 yang juga dilaksanakan di daerah tersebut.
Dalam pembukaan nantinya, Abdul Hakim menambahkan kegiatan rencananya akan dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Puan Maharani.
"Kegiatan ini nantinya juga akan dihadiri oleh raja dari Negeri Sembilan Malaysia," ujarnya.
Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Tanah Datar, Edi Susanto mengatakan kegiatan FPBM merupakan salah satu even budaya yang sudah masuk dalam 100 wonderfull Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan kegiatan terakhir yang digelar oleh pemerintah Tanah Datar untuk tahun 2018.***1***
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Tanah Datar, Abdul Hakim di Batusangkar, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut dijadawalkan akan digelar pada tanggal 28 November hingga 2 Desember 2018.
"Selama pelaksanaan kegiatan tersebut nantinya akan ada beragam atraksi budaya, pameran, kuliner serta aneka perlombaan anak nagari," katanya.
Ia menyebutkan, beberapa kegiatan itu diantaranya adalah pawai budaya Minangkabau, arakan jamba, makan bajamba, penyerahan rekor MURI minuman kopi kawa daun terbanyak serta kirab Raja-raja Nusantara.
Selanjutnya juga akan digelar pagelaran budaya kabupaten/kota se-Sumbar, pameran matrilineal, Pagaruyung Expo, fashion show Authentic Minangkabau, Pameran Benda-benda pusaka, aneka lomba permainan anak nagari Minangkabau, Pacu Jawi dan Hiburan.
Kegiatan yang akan digelar selama lima hari tersebut nantinya akan dilaksanakan pada tiga tempat, yaitu Istano Basa Pagaruyuang, Lapangan Cindua Mato dan Gedung Nasional.
Selain itu festival itu juga akan dihadiri oleh Raja-raja Nusantara yang bertepatan dengan pelaksanaan Festival Keraton Nusantara ke-XII tahun 2018 yang juga dilaksanakan di daerah tersebut.
Dalam pembukaan nantinya, Abdul Hakim menambahkan kegiatan rencananya akan dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Puan Maharani.
"Kegiatan ini nantinya juga akan dihadiri oleh raja dari Negeri Sembilan Malaysia," ujarnya.
Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Tanah Datar, Edi Susanto mengatakan kegiatan FPBM merupakan salah satu even budaya yang sudah masuk dalam 100 wonderfull Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan kegiatan terakhir yang digelar oleh pemerintah Tanah Datar untuk tahun 2018.***1***