Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai akan kembali menggelar Festival Pesona Mentawai 2018 yang dilaksanakan mulai 1-4 November 2019 di Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Kepala Bidang Pariwisata, Disparpora Kabupaten Kepulauan Mentawai, Mateus Simaliggai menjelaskan dipilihnya Desa Muntei sebagai tuan rumah pelaksana Festival Pesona Mentawai 2018, selain nuansa budaya Mentawai yang sangat kental juga Mentawai akan dicanangkan menjadi destinasi wisata budaya.

“Muntei atau Siberut memiliki keunggulan nuansa budaya yang sangat kental, Uma tradisionalnya, alamnya ini sesuai dengan selera pelaku dan wisatawan, makanya ketika Siberut dipilih sebagai tuan rumah mereka sangat senang,” kata Mateus pada di ruang kerjanya, Rabu.

Ada berbagai kegiatan dan perlombaan menarik yang dapat disaksikan dan diikuti pada FPM kali ini, kata Meteus pelaksanaan even Festival Pesona Mentawai tahun ini cukup berbeda pada tahun sebelumnya yang dilaksanakan di Mapaddegat, Kecamatan Sipora Utara.

“Ada yang berbeda pada pelaksanaan FPM kali ini, pada festival nanti akan ada seminar budaya, sasaran kita seminar  kepada generasi muda, anak-anak SMA sehingga generasi muda tahu tentang budaya, kemudian akan ada pawai menggunakan atribut atau pakai adat Mentawai,” kata Mateus.

Selain itu juga akan ada lomba panahan tingkat anak-anak dan dewasa. “Ini juga kita wajibkan peserta lomba menggunakan kabit atau pakaian tradisional Mentawai,” kata Mateus.

Lalu ada perlombaan kreasi mumanai atau berhias dengan menggunkan atribut atau aksesoris budaya Mentawai. Mumanai atau kreasi memasang aksesoris di kepala wanita ini kata Mateus akan tampak berbeda karena ada nilai masing-masing. 

“Salappa, Simatalu, Politcoman, atribut manai atau ogok itu berbeda, artinya setiap peletakan atribut memiliki arti dan nilai,” katanya.

Kemudian perlombaan atau kegiatan yang ada pada festival pesona Mentawai 2018 tersebut akan dilaksanakan kegiatan bernama Kampung Bersih, dari kegiatan ini akan ada penilaian setiap desa (Muntei, Maileppet, Muara Siberut) terkait kebersihannya, sanitasi, MCK, kemudian juga tata kampung.

Juga akan diberikan kesempatan lomba foto pada pecinta foto atau fotografer dalam mengabadikan even festival pesona Mentawai, lalu lomba turu laggai kategori anak-anak dan remaja, lalu lomba berkreasi membuat miniatur Uma Mentawai (rumah tradisional).

Selanjutnya kegiatan selaju sampan, lomba cipta lagu anak-anak dimana setelah ditentukan pemenannya akan dilakukan perekaman dan lagu tersebut akan dipublikasi, kemudian lomba lagu Mentawai di antaranya lagu wajib dan lagu pilihan.

Kemudian peragaan baju tradisional Mentawai (fashion show). “Kita bebas  berkreasi dan memodifikasi baju adat Mentawai tapi jangan hilang keasliannya arti dan nilainya,” kata Mateus.

Pada festival Pesona Mentawai ini juga akan ada kuliner-kuliner makanan khas Mentawai yang boleh dinikmati atau dicoba yang tersedia pada stan yang akan disediakan sekitar pelaksanaan FPM, wisatawan bisa menikmati dan juga menyaksikan kekhasan budaya Mentawai.

Ada paket wisata juga yang disediakan oleh Disparpora Mentawai di dalamnya wisatawan dapat menikmati atraksi pengobatan tradisional Mentawai, meramu obat tradisional, memasak makanan khas Mentawai.

Kemudian,lalu ada lagi atraksi membuat tato, atraksi berburu, mugette, membuat kabit, juga wisatawan berkesempatan dapat tinggal untuk mengetahui kehidupan di sebuah Uma Mentawai.

“Jadi bagi wisatawan yang ingin tahu tentang kehidupan di sebuah Uma, menyaksikan, atau mengalami bagaimana kehidupan di sebuah Uma,” kata Mateus.

Pembukaan Acara Festival Pesona Mentawai 2018 secara direncanakan oleh Menteri Pariwisata, bersama Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai. 

Pewarta : Sanene
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024