Muaro (Antaranews Sumbar) - Aparatur Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sijunjung menggelar pelatihan bela Negara untuk memberikan pemahaman sejarah dan makna nilai-nilai perjuangan NKRI sebagai motivasi dalam meningkatkan kesadaran berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan di UDKP Kecamatan Sijunjung, Selasa, diikuti 240 orang terdiri atas perwakilan ormas, mahasiswa, perangkat nagari dan Satuan Karya Pramuka Penegak/Pandega Kwarcab 0303 Sijunjung.
Kepala Kesbangpol dan Linmas, Yunani, mengatakan dari 240 peserta tersebut dibagi empat angkatan, yaitu angkatan I sebanyak 60 orang orang yang akan dimulai pada 9-11 Oktober 2018 dengan peserta dari perwakilan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sijunjung.
Sedangkan angkatan II sebanyak 60 orang yang akan dimulai 11-13 Oktober 2018 dengan peserta dari mahasiswa, Angkatan III sebanyak 60 orang yang akan dimulai pada 16-18 Oktober 2018 dengan peserta dari perangkat nagari.
Kemudian untuk angkatan IV sebanyak 60 orang yang akan dilaksanakan pada 18-20 Oktober 2018 dengan peserta dari Satuan Karya Pramuka Penegak/Pandega Kwarcab 0303 Sijunjung, dengan narasumber dari Kodim 0310/SSD, Polres Sijunjung dan Kesbangpol dan Linmas Sijunjung.
Ia mengatakan, tujuan pelatihan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan mendorong tumbuhnya kesadaran Bela Negara dalam rangka menjamin kelangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kesbangpol dan Linmas Sijunjung gelar pelatihan bela negara (Ist)
"Bela Negara bukan hanya mengangkat senjata konvensional atau maju ke medan perang, namun banyak bentuknya, yang penting masih berasaskan Pancasila dan UUD 1945", jelas Asisten I Bupati, Irwandi, SIP.MSi dalam sambutannya.
Ia juga menyebutkan jika makna bela negara diperluas, bela negara juga dimaksudkan menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan melaksanakan tugas dengan baik juga merupakan upaya bela negara.
Upaya bela negara itu bukan tugas aparat saja namun itu tugas semua pihak, bela negara adalah ditunjukkan dengan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai atau didasarkan pada kecintaannya terhadap NKRI.
"Mari kita jaga kebersamaan sebagai bentuk kecintaan kita terhadap bangsa dan negara sehingga kesatuan Republik Indonesia ini tetap tegak berdiri sampai selama-lamanya,"ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di UDKP Kecamatan Sijunjung, Selasa, diikuti 240 orang terdiri atas perwakilan ormas, mahasiswa, perangkat nagari dan Satuan Karya Pramuka Penegak/Pandega Kwarcab 0303 Sijunjung.
Kepala Kesbangpol dan Linmas, Yunani, mengatakan dari 240 peserta tersebut dibagi empat angkatan, yaitu angkatan I sebanyak 60 orang orang yang akan dimulai pada 9-11 Oktober 2018 dengan peserta dari perwakilan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sijunjung.
Sedangkan angkatan II sebanyak 60 orang yang akan dimulai 11-13 Oktober 2018 dengan peserta dari mahasiswa, Angkatan III sebanyak 60 orang yang akan dimulai pada 16-18 Oktober 2018 dengan peserta dari perangkat nagari.
Kemudian untuk angkatan IV sebanyak 60 orang yang akan dilaksanakan pada 18-20 Oktober 2018 dengan peserta dari Satuan Karya Pramuka Penegak/Pandega Kwarcab 0303 Sijunjung, dengan narasumber dari Kodim 0310/SSD, Polres Sijunjung dan Kesbangpol dan Linmas Sijunjung.
Ia mengatakan, tujuan pelatihan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan mendorong tumbuhnya kesadaran Bela Negara dalam rangka menjamin kelangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Bela Negara bukan hanya mengangkat senjata konvensional atau maju ke medan perang, namun banyak bentuknya, yang penting masih berasaskan Pancasila dan UUD 1945", jelas Asisten I Bupati, Irwandi, SIP.MSi dalam sambutannya.
Ia juga menyebutkan jika makna bela negara diperluas, bela negara juga dimaksudkan menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan melaksanakan tugas dengan baik juga merupakan upaya bela negara.
Upaya bela negara itu bukan tugas aparat saja namun itu tugas semua pihak, bela negara adalah ditunjukkan dengan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai atau didasarkan pada kecintaannya terhadap NKRI.
"Mari kita jaga kebersamaan sebagai bentuk kecintaan kita terhadap bangsa dan negara sehingga kesatuan Republik Indonesia ini tetap tegak berdiri sampai selama-lamanya,"ujarnya.