Palu, (Antaranews Sumbar) - Beberapa korban bencana gempa bumi yang mengungsi di perbukitan di Donggala Kodi, Sulawesi Tengah membutuhkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

    
"Kita di sini butuh makanan atau mie instan, hingga hari ini belum ada bantuan karena mungkin pemerintah masih fokus untuk penanganan di kota Palu yang banyak korban jiwa," ujar salah seorang pengungsi, Arif Pandian, Minggu dini hari.

    
Ia mengungkapkan, di perbukitan tempat ia mengungsi, terdapat sekitar 1.000 orang yang menempati tempat itu.

    
"Selain makanan, di sini juga banyak anak-anak yang butuh susu dan pampers. Anak saya baru berumur satu tahun dan terus menangis karena tidak ada susu dan belum ada toko yang buka," ucapnya.

    
Arif mengatakan jika listrik masih padam total, namun jaringan telekomunikasi sudah bisa digunakan walaupun terkadang masih sulit mendapat sinyal.

    
"Di sini kita tinggal di tenda, dan beralaskan karpet dan juga dus bekas, saat ini bahkan hujan mulai turun," kata dia, lagi.

    
Ia berharap segera datang bantuan agar ia bersama keluarga dan korban lainnya dapat segera memperoleh barang yang dibutuhkan.  

Sebelumnya gempa bumi dengan Magnitude 7,7 SR terjadi pada Jumat (28/9) petang, pada 17:02:44 waktu Indonesia barat (WIB) atau sekitar pukul 18:02:44 waktu Indonesia bagian Tengah (WITA).    

Lokasi sekitar 0.18 LS, 119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman sekitar 10 Km, bahkan terjadi tsunami di wilayah itu.  (*)

Baca juga: Sumbar siapkan rendang bantu korban gempa Sulteng
Baca juga: Raja-raja Nusantara doakan korban gempa Sulteng
Baca juga: Ma'ruf minta masyarakat Palu dan Donggala berlapang dada terima musibah

Pewarta : Adiwinata Solihin
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024