Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membekali para generasi muda daerah itu nilai adat dan budaya serta kearifan lokal melalui kegiatan pemilihan grand final Rang Mudo dan Puti Bungsu.
Kegiatan itu, guna meningkatkan pelestarian warisan, nilai adat dan budaya serta kearifan lokal, aparatur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemilihan malam grand final Rang Mudo dan Puti Bungsu di Gedung Pancasila Muaro, Senin (13/8) malam.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda (Rang Mudo dan Puti Bungsu) tentang nilai adat dan budaya Minangkabau.
Selain itu, mencari cikal bakal Rang Mudo dan Puti Bungsu yang memiliki talenta dan mengembangkan nilai-nilai adat serta turut berperan aktif dalam masyarakat untuk dapat memberikan teladan kepribadian bujang dan gadih orang minang.
“Peserta merupakan dari umum yang diutus dari masing-masing Kecamatan dan utusan SMA se Kabupaten Sijunjung, peserta telah mengikuti beberapa tahapan yaitu seleksi awal pada tanggal 5 Agustus 2018 dan terpilih sepuluh pasang peserta," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk sepuluh pasang peserta telah diberikan pembekalan selama tiga hari yaitu pada 11- 13 Agustus 2018, sehingga dilakukan grand final pada malam hari ini untuk memilih tiga pasang pemenang Rang Mudo dan Puti Bungsu, jelasnya.
Sementara itu Asisten I, Irwandi berharap agar generasi muda sebagai penyambut tongkat filsafat dapat hendaknya lebih mendalami masalah adat dan budaya.
"Jangan sampai budaya asing membudaya di daerah kita, untuk itu agenda rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini dijadikan pemantapan nilai-nilai Adat dan Budaya kepada generasi muda dan dapat dilestarikan untuk kehidupan bermasyarakat khususnya di Kabupaten Sijunjung," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut hadir Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Yusnidarti, Staf Ahli Bupati Syarial, Kepala OPD, Kepala BUMN, BUMD, Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Sijunjung dan Anggota TP-PKK Kabupaten Sijunjung.*
Kegiatan itu, guna meningkatkan pelestarian warisan, nilai adat dan budaya serta kearifan lokal, aparatur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemilihan malam grand final Rang Mudo dan Puti Bungsu di Gedung Pancasila Muaro, Senin (13/8) malam.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda (Rang Mudo dan Puti Bungsu) tentang nilai adat dan budaya Minangkabau.
Selain itu, mencari cikal bakal Rang Mudo dan Puti Bungsu yang memiliki talenta dan mengembangkan nilai-nilai adat serta turut berperan aktif dalam masyarakat untuk dapat memberikan teladan kepribadian bujang dan gadih orang minang.
“Peserta merupakan dari umum yang diutus dari masing-masing Kecamatan dan utusan SMA se Kabupaten Sijunjung, peserta telah mengikuti beberapa tahapan yaitu seleksi awal pada tanggal 5 Agustus 2018 dan terpilih sepuluh pasang peserta," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk sepuluh pasang peserta telah diberikan pembekalan selama tiga hari yaitu pada 11- 13 Agustus 2018, sehingga dilakukan grand final pada malam hari ini untuk memilih tiga pasang pemenang Rang Mudo dan Puti Bungsu, jelasnya.
Sementara itu Asisten I, Irwandi berharap agar generasi muda sebagai penyambut tongkat filsafat dapat hendaknya lebih mendalami masalah adat dan budaya.
"Jangan sampai budaya asing membudaya di daerah kita, untuk itu agenda rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini dijadikan pemantapan nilai-nilai Adat dan Budaya kepada generasi muda dan dapat dilestarikan untuk kehidupan bermasyarakat khususnya di Kabupaten Sijunjung," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut hadir Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Yusnidarti, Staf Ahli Bupati Syarial, Kepala OPD, Kepala BUMN, BUMD, Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Sijunjung dan Anggota TP-PKK Kabupaten Sijunjung.*