Jakarta, (Antara) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membentangkan spanduk di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta sebagai bentuk solidaritas untuk korban tragedi kemanusiaan akibat konflik di Suriah.
"Kami ingin menunjukkan dan mengajak masyarakat Indonesia supaya peduli terhadap korban kemanusiaan yang merupakan akibat dari konflik di Suriah," kata Direktur Hubungan Masyarakat ACT M Feri Kuntoro di sela-sela aksi di Jakarta, Jumat.
Feri Kuntoro mengatakan tragedi di Suriah tidak semata-mata konflik di internal negara itu. Namun lebih luas adalah bencana bagi kemanusiaan karena banyaknya korban yang didominasi perempuan dan anak-anak.
Menurut dia, sejak konflik di negara itu berlangsung 1,5 tahun lalu, sekitar satu juta orang telah menjadi korban dengan 70 ribu diantaranya meninggal dunia.
"Kami ingin mengajak masyarakat peduli. Bahwa di tengah kondisi Indonesia yang damai saat ini masih ada saudara-saudara kita di Suriah yang menjadi korban dari konflik dan perang," tuturnya.
Feri mengatakan ACT sudah mengirimkan tim relawan yang terdiri atas empat tim media, tiga dokter dan satu perawat, serta dua orang relawan nonmedis. Bersama tim relawan itu, ACT juga mengirimkan bantuan uang sebesar Rp500 juta.
"Bantuan yang dikirimkan itu murni dihimpun dari masyarakat. Saat ini kami masih menghimpun dana untuk pengiriman bantuan gelombang kedua," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada korban konflik kemanusiaan di Suriah, kata dia, bisa menghubungi ACT atau mentransfer melalui nomor kontak dan rekening yang tercantum di situs web ACT.
Spanduk yang dibentangkan aktivis ACT antara lain bertuliskan "Suriah Indonesia Bersamamu", "Suriah Terluka Dunia Berduka", "Tragedi Suriah Bencana Kemanusiaan", "Buka Mata Buka Hati Untuk Suriah" dan "Ayo Berbuat Untuk Suriah". (*/sun)