Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memproyeksikan dua pelabuhan untuk menunjang pengembangan wisata laut dan pulau yang sedang menjadi primadona oleh wisatawan yang datang ke daerah itu.
     "Pelabuhan itu Muaro yang masih dalam kawasan wisata Gunung Padang dan pelabuhan Muaro Anai di Kelurahan Padang Sarai, perbatasan Padang-Padangpariaman," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Selasa.
     Ia mengatakan itu terkait upaya pengembangan pariwisata daerah sebagai salah satu lokomotif perekonomian Sumbar.
     Menurutnya untuk Pelabuhan Muaro ditangani oleh Pelindo II dan telah ada Detail Engineering Design (DED).
     Sementara untuk Pelabuhan Muaro Anai masih perlu penambahan infratruktur pendukung agar kapal wisata bisa bersandar dan wisatawan nyaman untuk mendapatkan akses.
     Pelabuhan Muaro sebelumnya telah dimanfaatkan sebagai tempat sandar bagi sebagian kapal wisata dan pesiar, selain pelabuhan untuk melayani rute Padang-Mentawai.
     Namun pendangkalan sungai Batang Harau, lokasi pelabuhan itu, menjadi kendala yang harus segera diatasi, selain banyaknya bangkai kapal.
     "Kita akan koordinasikan dengan Kota Padang untuk pengembangan pelabuhan ini, termasuk untuk pengerukan," kata dia.
     Sementara Pelabuhan Muaro Anai yang semula diperuntukkan sebagai pelabuhan perikanan hingga saat ini masih belum beroperasi meski infrastruktur pendukung sudah cukup memadai.
     Kendala awal, sama dengan Pelabuhan Muaro, yaitu pendangkalan, namun sudah selesai dikeruk. 
     Selain untuk kenyamanan, pemusatan sandar kapal wisata pada dua pelabuhan itu penting untuk memudahkan pengawasan terhadap aspek keselamatan.
     "Sekarang banyak kapal wisata yang melayani wisatawan, tetapi tidak terpantau. Aspek keselamatan seringkali tidak terpenuhi seperti penyediaan pelampung untuk masing-masing penumpang. Dengan pemusatan sandar kapal wisata itu bisa diawasi," kata dia.
     Sementara ia mendorong instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Sumbar untuk melakukan pengawasan terhadap kapal wisata yang tidak memenuhi aspek keselamatan.
     Ia juga mengimbau wisatawan untuk arif, menggunakan kapal wisata yang telah direkomendasikan pemerintah dan jelas keamanannya. (*)
          
     

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024