Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Organisasi Bundo Kanduang Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menggelar fashion show dalam rangka melestarikan pakaian adat yang ada di daerah tersebut.
Penasehat organisasi Bundo Kanduang Tanah Datar, Emi Irdinansyah di Batusangkar, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut sebelumnya telah dilaksanakan di rumah bagonjong LKAAM depan komplek Indo Jolito Batusangkar, pada Kamis (12/7).
"Ini merupakan bentuk kepedulian Bundo Kanduang dalam upaya melestarikan nilai adat serta budaya Minangkabau," katanya.
Ia meyebutkan, dalam kegiatan tersebut terdapat dua puluh sembilan macam pakaian adat nagari se-Kabupaten Tanah Datar yang di peragakan oleh para ibu-ibu dan kaum muda dari berbagai nagari.
Menurutnya, berbagai macam pakaian yang ditampilkan merupakan pakaian penganten atau anak daro pakaian manjalang bako, pakaian sewaktu manjanguak atau melayat dan lain sebagainya.
"Dokumentasi pakaian ini juga akan dikirim ke Dinas Pariwisata Sumatera Barat untuk dipilih mengikuti pergelaran 600 pakaian adat Minangkabau se Sumbar," ujarnya.
Ketua Bundo Kanduang Tanah Datar Gusna Wilis mengatakan kegiatan pagelaran ini berangkat dari surat anjuran dan permintaan yang dikirimkan oleh Bundo Kanduang Sumbar.
“Sebelumnya pengurus Bundo Kanduang Sumbar meminta setiap kabupaten/kota diwajibkan melaksanakan pagelaran pakaian adat salingka nagari di masing-masing,” katanya. (*)
Penasehat organisasi Bundo Kanduang Tanah Datar, Emi Irdinansyah di Batusangkar, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut sebelumnya telah dilaksanakan di rumah bagonjong LKAAM depan komplek Indo Jolito Batusangkar, pada Kamis (12/7).
"Ini merupakan bentuk kepedulian Bundo Kanduang dalam upaya melestarikan nilai adat serta budaya Minangkabau," katanya.
Ia meyebutkan, dalam kegiatan tersebut terdapat dua puluh sembilan macam pakaian adat nagari se-Kabupaten Tanah Datar yang di peragakan oleh para ibu-ibu dan kaum muda dari berbagai nagari.
Menurutnya, berbagai macam pakaian yang ditampilkan merupakan pakaian penganten atau anak daro pakaian manjalang bako, pakaian sewaktu manjanguak atau melayat dan lain sebagainya.
"Dokumentasi pakaian ini juga akan dikirim ke Dinas Pariwisata Sumatera Barat untuk dipilih mengikuti pergelaran 600 pakaian adat Minangkabau se Sumbar," ujarnya.
Ketua Bundo Kanduang Tanah Datar Gusna Wilis mengatakan kegiatan pagelaran ini berangkat dari surat anjuran dan permintaan yang dikirimkan oleh Bundo Kanduang Sumbar.
“Sebelumnya pengurus Bundo Kanduang Sumbar meminta setiap kabupaten/kota diwajibkan melaksanakan pagelaran pakaian adat salingka nagari di masing-masing,” katanya. (*)