Padang, (Antaranews Sumbar) - PT Semen Padang menyerahkan bantuan peralatan praktik untuk enam SMK di Sumbar dalam rangka mendukung program Pendidikan Vokasi Industri agar lahir lulusan yang siap pakai di dunia kerja.
"Kami berharap bantuan peralatan praktik bisa meningkatkan kulitas pelajar SMK untuk bersaing di dunia kerja serta menghasilkan lulusan berkualitas dan kompeten," kata Kepala Departemen SDM PT Semen
Padang Trisandi di Padang, Jumat usai acara penyerahan peralatan praktik untuk SMK.
Menurut dia penyerahan bantuan praktik berupa mesin kontrol motor dua arah merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Semen Padang dengan enam sekolah tersebut.
Enam SMK yang mendapat bantuan peralatan praktik itu adalah SMK 1 Sumbar, SMK Negeri 2 Payakumbuh, SMK Negeri 1 Bukittinggi, SMK Semen Padang, SMK 1 Pariaman dan SMK 1 Padang.
Trisandi mengatakan program ini juga bagian dari CSR Semen Padang, yaitu Basinergi Mambangun Nagari yang di dalamnya ada pilar Semen Padang Pandai Nagari.
Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tri Hartono Rianto mengatakan kerja sama dengan enam SMK tersebut disepakati di kawasan industri Medan, Sumatera Utara pada Oktober 2017.
MoU itu juga bagian dari tindak lanjut Inpres No 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Penguatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Ia menyampaikan tujuan dari MoU untuk pembinaan dan pengembangan SMK yang terhubung dan sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan SMK diharapkan punya daya saing dan mampu menjadi lulusan yang siap pakai.
"MoU turut diteken oleh lima Kementerian , yaitu Kementerian Perekonomian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian BUMN," kata dia.
Tri menjelaskan bahwa melalui MoU pelajar yang ada di enam SMK saat praktik kerja industri juga mendapat bimbingan dari karyawan Semen Padang, dan diberikan pembekalan bagaimana mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di sekolah ke dunia industri.
Sementara Kasi Sarana dan Prasarana Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Dian Iskandar menyambut baik program Pendidikan Vokasi Industri karena dapat meningkatkan kompetensi siswa saat melakukan praktik kerja industri.
"Jadi melalui program ini, apa yang didapat oleh siswa di sekolah bisa langsung dipraktikan di industri, khususnya di Semen Padang yang sudah melakukan MoU dengan enam SMK tersebut," katanya.
Sejalan dengan itu guru SMK 1 Sumbar, Sastrawati, mengatakan peralatan praktik yang diberikan Semen Padang ini bisa dimanfaatkan untuk siswa jurusan mesin, dan juga dapat dimodifikasi untuk bisa dimanfaatkan oleh jurusan listrik sebagai peralatan praktik di sekolah.
"Jadi, alat ini dua fungsinya untuk kontrol motor dan penerangan," kata dia.
Untuk jurusan mesin, peralatan ini berfungsi untuk mengerakkan belt conveyor, sedangkan untuk jurusan listrik, panel yang ada di peralatan parktik bisa dimodifikasi sebagai penerangan," ujarnya.*
"Kami berharap bantuan peralatan praktik bisa meningkatkan kulitas pelajar SMK untuk bersaing di dunia kerja serta menghasilkan lulusan berkualitas dan kompeten," kata Kepala Departemen SDM PT Semen
Padang Trisandi di Padang, Jumat usai acara penyerahan peralatan praktik untuk SMK.
Menurut dia penyerahan bantuan praktik berupa mesin kontrol motor dua arah merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Semen Padang dengan enam sekolah tersebut.
Enam SMK yang mendapat bantuan peralatan praktik itu adalah SMK 1 Sumbar, SMK Negeri 2 Payakumbuh, SMK Negeri 1 Bukittinggi, SMK Semen Padang, SMK 1 Pariaman dan SMK 1 Padang.
Trisandi mengatakan program ini juga bagian dari CSR Semen Padang, yaitu Basinergi Mambangun Nagari yang di dalamnya ada pilar Semen Padang Pandai Nagari.
Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tri Hartono Rianto mengatakan kerja sama dengan enam SMK tersebut disepakati di kawasan industri Medan, Sumatera Utara pada Oktober 2017.
MoU itu juga bagian dari tindak lanjut Inpres No 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Penguatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Ia menyampaikan tujuan dari MoU untuk pembinaan dan pengembangan SMK yang terhubung dan sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan SMK diharapkan punya daya saing dan mampu menjadi lulusan yang siap pakai.
"MoU turut diteken oleh lima Kementerian , yaitu Kementerian Perekonomian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian BUMN," kata dia.
Tri menjelaskan bahwa melalui MoU pelajar yang ada di enam SMK saat praktik kerja industri juga mendapat bimbingan dari karyawan Semen Padang, dan diberikan pembekalan bagaimana mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di sekolah ke dunia industri.
Sementara Kasi Sarana dan Prasarana Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Dian Iskandar menyambut baik program Pendidikan Vokasi Industri karena dapat meningkatkan kompetensi siswa saat melakukan praktik kerja industri.
"Jadi melalui program ini, apa yang didapat oleh siswa di sekolah bisa langsung dipraktikan di industri, khususnya di Semen Padang yang sudah melakukan MoU dengan enam SMK tersebut," katanya.
Sejalan dengan itu guru SMK 1 Sumbar, Sastrawati, mengatakan peralatan praktik yang diberikan Semen Padang ini bisa dimanfaatkan untuk siswa jurusan mesin, dan juga dapat dimodifikasi untuk bisa dimanfaatkan oleh jurusan listrik sebagai peralatan praktik di sekolah.
"Jadi, alat ini dua fungsinya untuk kontrol motor dan penerangan," kata dia.
Untuk jurusan mesin, peralatan ini berfungsi untuk mengerakkan belt conveyor, sedangkan untuk jurusan listrik, panel yang ada di peralatan parktik bisa dimodifikasi sebagai penerangan," ujarnya.*