Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat memfokuskan pengamanan jalan lintas nasional mulai dari 7 hingga 24 Juni 2018 dengan membentuk enam pos Operasi Ketupat Singgalang guna mengamankan arus mudik dan balik di daerah itu.
"Enam pos tersebut terletak di sepanjang jalan nasional dari batas Kota Padang hingga Kabupaten Tanah Datar," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2018 di Parit Malintang, Rabu.
Ia mengatakan pos pengamanan tersebut terletak di lokasi yang sering terjadi kemacetan sehingga menggangu jalur lalu lintas di daerah itu.
Ia menyebutkan pos pengamanan terletak di Simpang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Simpang Lintas di Lubuk Alung, Pasar Lubuk Alung, Pauh Kambar, Sicincin, dan Malibo Anai yang beroperasi selama 24 jam.
Selain membuat pos pengamanan pihaknya juga membentuk pos pelayanan yang terletak di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis.
Ia mengatakan pos pelayanan tersebut terdiri dari dua posko yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
"Operasional pos tersebut disesuaikan dengan operasional BIM," katanya.
Untuk menyukseskan operasi Ketupat Singgalang 2018 pihaknya menerjunkan 192 personel dan ditambah dengan anggota Komando Distrik Militer 0308 Pariaman, Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan setempat yang masing-masingnya terdiri dari 20 orang. (*)
"Enam pos tersebut terletak di sepanjang jalan nasional dari batas Kota Padang hingga Kabupaten Tanah Datar," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2018 di Parit Malintang, Rabu.
Ia mengatakan pos pengamanan tersebut terletak di lokasi yang sering terjadi kemacetan sehingga menggangu jalur lalu lintas di daerah itu.
Ia menyebutkan pos pengamanan terletak di Simpang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Simpang Lintas di Lubuk Alung, Pasar Lubuk Alung, Pauh Kambar, Sicincin, dan Malibo Anai yang beroperasi selama 24 jam.
Selain membuat pos pengamanan pihaknya juga membentuk pos pelayanan yang terletak di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis.
Ia mengatakan pos pelayanan tersebut terdiri dari dua posko yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
"Operasional pos tersebut disesuaikan dengan operasional BIM," katanya.
Untuk menyukseskan operasi Ketupat Singgalang 2018 pihaknya menerjunkan 192 personel dan ditambah dengan anggota Komando Distrik Militer 0308 Pariaman, Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan setempat yang masing-masingnya terdiri dari 20 orang. (*)