Tuapejat, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI mengemukakan pembentukan laboratorium inovasi diharapkan dapat menginisiasi lahirnya ide dan gagasan dalam tata kelola pemerintah daerah.
"Inovasi adalah keniscayaan, daerah diharapkan dapat memacu kinerjanya dengan inovasi-inovasi yang akan dihasilkan," kata Deputi Inovasi LAN RI Tri Widodo W Utomo melalui siaran pers yang diterima di Padang, Senin.
Hal itu disampaikan dalam penandatanganan Pembentukan Laboratorium Inovasi Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur IV (PKP2A IV) LAN RI di Aula Bappeda Kepulauan Mentawai.
LAN mengapresiasi Pemerintah Mentawai dalam mendukung program prioritas nasional, kata dia akselerasi inovasi tata kelelola pemerintah diharapkan dapat meningkatkan daya saing dalam pelayanan.
"Semoga inovasi yang lahir berdampak bagi Mentawai dan daerah sekitar. Keterbatasan akses di Mentawai jangan menjadi penghambat dan menutup kreativitas kita," ujarnya.
Menurutnya pemerintah melalui LAN terus memacu peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upaya meningkatkan daya saing daerah. LAN berkomitmen mengakselerasi inovasi tata kelola pemerintahan melalui pembentukan laboratorium inovasi
"Pembentukan laboratorium inovasi dalam rangka penggalian ide-ide inovasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilaksanakan melalui tahapan drum up, diagnose, design, delivery dan display," ujarnya.
Sementara, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mendukung pembentukan laboratorium inovasi dalam upaya menumbuhkembangan inovasi pelayanan di daerah.
"Kreatif saja tidak cukup, tetapi inovasi harus dapat menyelesaikan permasalahan di setiap OPD," ujarnya.
Menurutnya Mentawai telah mencoba berinovasi dengan beberapa program, hanya saja tidak terpublikasikan dengan baik. Diharapkan laboratorium inovasi dapat mendorong Mentawai ke arah lebih maju.
"Kami sangat mengapresiasi LAN karena turut mendorong inovasi di Mentawai, semoga inovasi dapat mempercepat pelayanan, jangan sebaliknya masyarakat menunggu pelayananan," tambahnya.
"Inovasi adalah keniscayaan, daerah diharapkan dapat memacu kinerjanya dengan inovasi-inovasi yang akan dihasilkan," kata Deputi Inovasi LAN RI Tri Widodo W Utomo melalui siaran pers yang diterima di Padang, Senin.
Hal itu disampaikan dalam penandatanganan Pembentukan Laboratorium Inovasi Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur IV (PKP2A IV) LAN RI di Aula Bappeda Kepulauan Mentawai.
LAN mengapresiasi Pemerintah Mentawai dalam mendukung program prioritas nasional, kata dia akselerasi inovasi tata kelelola pemerintah diharapkan dapat meningkatkan daya saing dalam pelayanan.
"Semoga inovasi yang lahir berdampak bagi Mentawai dan daerah sekitar. Keterbatasan akses di Mentawai jangan menjadi penghambat dan menutup kreativitas kita," ujarnya.
Menurutnya pemerintah melalui LAN terus memacu peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upaya meningkatkan daya saing daerah. LAN berkomitmen mengakselerasi inovasi tata kelola pemerintahan melalui pembentukan laboratorium inovasi
"Pembentukan laboratorium inovasi dalam rangka penggalian ide-ide inovasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilaksanakan melalui tahapan drum up, diagnose, design, delivery dan display," ujarnya.
Sementara, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mendukung pembentukan laboratorium inovasi dalam upaya menumbuhkembangan inovasi pelayanan di daerah.
"Kreatif saja tidak cukup, tetapi inovasi harus dapat menyelesaikan permasalahan di setiap OPD," ujarnya.
Menurutnya Mentawai telah mencoba berinovasi dengan beberapa program, hanya saja tidak terpublikasikan dengan baik. Diharapkan laboratorium inovasi dapat mendorong Mentawai ke arah lebih maju.
"Kami sangat mengapresiasi LAN karena turut mendorong inovasi di Mentawai, semoga inovasi dapat mempercepat pelayanan, jangan sebaliknya masyarakat menunggu pelayananan," tambahnya.