Padang (Antaranews Sumbar) - Uji coba perdana Kereta Api (KA) Bandara Minangkabau Ekspres dari Stasiun Simpang Haru-Stasiun Tabing, Padang Sumatera Barat (Sumbar) gagal karena tangga KA tersangkut di peron Stasiun Air Tawar.

         "Uji coba ini untuk memastikan jalur dan lintasan benar-benar bisa dilalui KA. Kendala yang dihadapi segera ditanggulangi dan uji coba dilanjutkan hari ini," kata Humas PT KAI Divre Sumbar, Zainir di Padang, Selasa.

         Menurutnya solusi yang akan diambil sementara adalah memotong sebagian tangga kereta api agar bisa melewati peron di Stasiun Air Tawar.

         Setelah pemotongan tangga itu, KA bandara yang telah ditarik kembali ke Stasiun Simpang Haru itu akan segera melakukan uji coba ulang.

         "Hari ini kita rampungkan uji cobanya," tambah dia.

         Uji coba memang belum bisa dilakukan hingga stasiun di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), karena salah satu jembatan penghubung yang berada di dekat bandara belum selesai 100 persen.

         "Sedang dikejar pengerjaannya. Sekarang sudah 95 persen. Diharapkan bulan depan selesai," lanjut dia. 

         KA Minangkabau Ekspres terdiri dari dua gerbong dan dua lokomotif dengan kapasitas angkut normal sesuai jumlah tempat duduk 393 penumpang, tetapi konstruksi kereta itu masih bisa menampung sekitar 589 penumpang, namun sebagian harus berdiri.

         Rencananya kereta buatan PT INKA itu akan dioperasikan lima kali sehari sesuai jadwal Angkasa Pura II.

         Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Arman mengatakan tarif sekali jalan KA itu diperkirakan berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu, namun masih dalam proses penetapan.

         Tarif itu memperhitungkan tarif bus Damri yang saat ini Rp22.500. (*)



Pewarta : Fandi
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024