Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pariaman, Sumatera Barat menegaskan sikap netralitas pemuda di daerah itu selama penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
"KNPI secara tegas dan komitmen menyatakan sikap netral dan tidak memihak salah satu calon kepala daerah yang maju di Pilkada," kata Ketua KNPI Pariaman, Riza Saputra di Pariaman, Kamis.
Meskipun demikian ujar dia, para pemuda tetap diberikan ruang kebebasan dalam menentukan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman periode 2018-2023.
"Komitmen sikap netral bukan berarti tidak memiliki hak pilih, itu merupakan hak konstitusi setiap masyarakat Indonesia yang dijamin dalam Undang-Undang," ujar anggota Komisi I DPRD tersebut.
Pihaknya mengaku akan mengadakan seminar dan diskusi publik kepemudaan dalam rangka menghadapi Pilkada serta komitmen penuh selama pesta demokrasi tersebut.
KNPI Pariaman juga mengimbau kepada para pemuda yang akan memberikan hak suara pada 27 Juni 2018 agar memperhatikan, menimbang dan mempelajari kualitas calon pemimpin tersebut.
Karena ujarnya, setiap hak suara yang diberikan pemuda dan masyarakat pada umumnya akan berdampak langsung selama lima tahun ke depan.
"KNPI berpesan kepada pemuda dan masyarakat secara umum agar cerdas dalam memilih, jangan tergiur oleh ajakan sementara apalagi iming-iming tertentu," katanya.
Lebih jauh ia menilai pemuda merupakan salah satu pilar dalam menentukan arah pembangunan suatu daerah, terutama dalam memilih pemimpin lima tahun ke depan.
Oleh karena itu pihaknya berharap komitmen dan sikap netral tersebut mampu diterapkan oleh seluruh pemuda di Kota Pariaman untuk menjaga demokrasi yang sehat.
Sekretaris Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Pariaman Riky Falentino berharap komitmen netralitas KNPI tersebut sekaligus ikut serta membantu mengawasi Pilkada di daerah itu.
"KNPI dan organisasi kepemudaan lainnya memiliki peran strategis dalam membantu menyukseskan Pilkada, Panwaslu berharap konsep Pilkada Badunsanak dapat diterapkan oleh semua pihak," ujar dia.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengajak masyarakat di empat daerah yang melaksanakan Pilkada 2018 untuk memilih pemimpin berdasarkan kualitasnya, bukan karena iming-iming lain, apalagi karena politik uang.
"Pilihlah dengan kesadaran. Jangan karena ada uang, iming-iming sembako, jabatan atau janji proyek. Bahkan memilih hanya karena sekampung menurut hemat saya juga tidak berkualitas," katanya.
Menurutnya memilih pemimpin berdasarkan kualitas akan menjamin daerah diurus dengan baik selama lima tahun kepemimpinannya. Namun ajakan itu tidak mutlak harus diikuti karena semua orang punya pertimbangan sendiri-sendiri.
(*)