Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Dua sekolah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menerima penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada 2017.

         Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra di Lubukbasung, Kamis (21/12), mengatakan dua sekolah itu yakni,  SMA Negeri 1 Tanjungmutiara dan SDN 49 Batu Hampar Kecamatan Lubukbasung.

         "Kedua sekolah ini meraih penghargaan Adiwiyata Nasional pada 2017.

    Penghargaan itu diserahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Kamis (21/12)," katanya.

         Penghargaan yang diterima sekolah itu karena dinilai warga sekolahnya berperan aktif dan berkinerja baik dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di sekitar sekolah.

         Untuk mendapatkan penghargaan tersebut, katanya, tidaklah mudah karena harus mempunyai 10 sekolah binaan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah, dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup. Dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan menghindarkan dari dampak lingkungan negatif.

         "Sekolah yang maju penilaian nasional harus mempunyai 10 sekolah binaan, dan masing-masing sekolah itu mengirimkan portofolio berisi profil mereka. Disertai dengan Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS)," jelasnya.

         Ia berharap setelah menerima penghargaan Adiwiyata Nasional, budaya lingkungan hidup di sekolah tidak pudar, tetapi harus terus diterapkan. Program Adiwiyata dikembangkan di Agam guna mendorong terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan, mulai tingkat SD hingga SMA atau SMK.

         Kepala SMA Negeri 1 Tanjungmutiara, Zulkhairi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas prestasi yang telah diraih.

         "Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencapaian prestasi yang gemilang ini," katanya.  (*)

Pewarta : Yusrizal
Editor :
Copyright © ANTARA 2024