Padang, (Antara Sumbar) - Nurani Perempuan Women's Crisis Center (NPWCC) Sumatera Barat (Sumbar) bersama sejumlah komunitas lainnya mengampanyekan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan di Tugu Merpati Perdamaian, Kota Padang, Minggu.


    "Kampanye ini merupakan bentuk gerakan Perempuan untuk penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, karena kekerasan terhadap perempuan salah satu pelanggaran HAM atas kejahatan kemanusiaan," kata Direktur Nurani Perempuan Yefri Heriani di Padang, Minggu (26/11).


    Ia menyebutkan pertengahan November 2017, angka laporan kasus kekerasan seksual di Sumbar mencapai 46 kasus, dari 90 kekerasan berbasis gender. Artinya kasus kekerasan seksual lebih dari 50 persen.

    

"Dengan gambaran tersebut kami ingin ini bisa menjadi perhatian pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat sipil lainnya untuk menyediakan layanan bagi perempuan korban kekerasan," ujarnya.

  

  Menurutnya jumlah kekerasan yang terhitung saat ini bukan angka keseluruhan karena kebanyakan korban belum mengetahui adanya lembaga layanan yang berpihak pada hak -hak korban kekerasan seksual ini.

 "Keterbatas informasi membuat negara mempunyai kewajiban untuk memastikan terpenuhinya hak-hak perempuan korban kekerasan seksual," katanya.

  

  Dalam rentang 16 hari, para aktivis peduli terhadap nasib perempuan ini akan menggelar beberapa kegiatan yang dimulai dari upacara hari penghapusan kekerasan terhadap perempuan se dunia, aksi damai perempuan mampu dalam bentuk long march, diskusi komunitas, roadshow, pemutaran film di beberapa wilayah, serta melakukan kegiatan dengan mengusung tagline "Galanggang Suaro".


    "Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dari 25 November hingga 10 Desember 2017, dengan harapan dapat membangun strategi dalam penggalan gerakan solidaritas, dan bisa meningkatkan pemahaman mengenai kekerasan berbasis gender." katanya.

 Di Indonesia, inisiator kampanye tersebut adalah Komnas perempuan dan pertama kali digagas oleh Women"s Global Leadership Institute tahun 1991.

  

  Setiap tahun kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap perempuan, hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia. (*)


Pewarta : Lestarysca
Editor :
Copyright © ANTARA 2025