Mentawai, (antara sumbar) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai
menyalurkan dana sebesar Rp1,1 miliar untuk 550 kepala warganya yang bersumber bantuan dari Kementerian Sosial RI.

Kabupaten dengan julukan Bumi Sikerei itu merupakan dana bantuan melalui program Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

"Ini  merupakan dana stimulan, yang disalurkan dengan maksud untuk
mengentaskan kemiskinan dan mengangkat derajat hidup masyarakat, jadi saya harap  bantuan dana ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
dan jangan disalahgunakan,” kata Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas
Sabaggalet usai menyerahkan bantuan dana itu secara simbolis di desa
Muntei Kecamatan Siberut Selatan, Minggu.

Bantuan dana stimulan program UEP, yang dibagikan melalui rekening
bank BNI Cabang Pembantu (Capem) Mentawai, per kepala keluarga mendapatkan sebesar Rp 2 juta.

Yudas  menyampaikan dana sebesar iti memiliki tujuan sebagai suntikan modal usaha bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk pengembangan usaha yang
dijalankan.

Kepala Dinas Sosial Mentawai Paulinus Sabelek menambahkan, penerima
bantuan program UEP di Kabupaten Mentawai sebanyak 550 Kepala Keluarga
(KK) yang terbagi untuk empat desa yang ada di dua kecamatan yakni
Kecamatan Siberut Selatan,  Desa Muara Siberut dengan penerima
sebanyak 100 KK, dan Desa Muntei sebanyak 150 KK.

Sedangkan di Kecamatan Siberut
Utara, dengan desa penerima yakni Desa Malancan sebanyak 150, dan desa
Muara Sikabaluan sebanyak 150 Kak.
"Untuk dana UEP tahun ini kita dapatRp1,1 milyar. Ada empat desa penerima dana UEP ini, semua ada 550 KK dengan masing-masing KK mendapatkan dana sebesar Rp. 2 juta,” kata Paulinus.

Menurut Paulinus, agar program bantuan UEP itu dapat berjalan dengan
baik dan sesuai aturan, maka pihaknya selaku dinas yang mengurusi soal
kesosialan di Kabupaten Mentawai menugaskan para pendamping yang
direkrut dan diberi pelatihan sebelum ditugaskan kedesa desa penerima
bantuan UEP itu.

" Kita turunkan para pendamping, ini tugasnya secara terus-menerus memberikan motivasi kepada penerima manfaat, agar modal yang diberikan benar-benar dapat mengembangkan usahanya, sesuai harapan pemerintah" ujarnya.

Untuk lebih memantapkan pelaksanaan program UEP di tiap-tiap desa, kata paulinus pihaknya juga telah memberikan bimbingan
teknis serta sosialiasi kepada warga penerima manfaat, tentang tata
cara pemanfaatan dana bantuan yang diberikan pemerintah melalui
program usaha ekonomi produktif bagi warga miskin berbasis data
terpadu.

Selain bantuan UEP tersebut, Kemensos juga mengucurkan bantuan dana
stimulan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RSLTH) sebesar Rp300
juta yang dibagikan kepada 20 Kepala Keluarga di kecamatan Siberut
Selatan dan kecamatan Siberut Utara.

Warga desa Muntei sangat antusias dan gembira dalam menerima bantuan
dana itu, seperti yang dikatakan Maurius (53).

Dia mengucapkan terima
kasih dan syukur, karena dengan adanya suntikan modal dari pemerintah,
maka dia dapat kembali membuka usaha bengkel sepedanya yang selama ini terpaksa tutup karena tidak ada modal.

"Tentu saya sangat bersyukur
kepada Tuhan, dan terima kasih kepada pemerintah, uang ini akan saya
belikan alat-alat bengkel nantinya,” ucap Maurius.

Ikut hadir pada acara penyerahan bantuan stimulan usaha ekonomi
produktif (UEP) dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RSLTH) antara
lain Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Kepala Dinas Pendidikan
Mentawai, Sermon Sakerebau, Kepala Dinas Kominfo, Joni Anwar, unsur
pimpinan bank BNI Cabang pembantu Mentawai, Camat Siberut Selatan dan
unsur pimpinan muspika Siberut Seletan.

Pewarta : Rahadio-admin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024