Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Cabang Padangpariaman, Sumatera Barat, mendorong aparatur sipil negara (ASN) yang masih aktif untuk meningkatkan kompetensi, agar tetap bisa mengabdi kepada negara jika nanti telah pensiun.

     "Pacu diri untuk memperoleh dan memanfaatkan program pembinaan yang telah disediakan pemerintah guna meningkatkan kompetensi diri," kata Ketua PWRI Padangpariaman, Martias Mahyuddin usai rapat kerja organisasi itu Parit Malintang, Kamis.

     Ia menyebutkan program tersebut di antaranya pendidikan dan pelatihan (Diklat), serta masuk pendidikan tinggi dari strata 1 sampai strata 3.

     Selain itu, lanjutnya ASN juga diberikan kesempatan untuk meningkatkan pendidikannya secara mandiri asalkan sesuai aturan yang ada.

     Ia mengatakan meningkatkan kompetensi tersebut  tidak saja berguna untuk masa masih aktif menjadi ASN, namun juga bermanfaat ketika pensiun.

     "Seperti pensiunan ASN dengan kompetensi yang dia miliki masih bisa mengabdi kepada negara dengan menjadi pendidik," katanya. 

     Namun saat ini, lanjutnya ASN hanya datang ke kantor pagi lalu pulang sore sesuai aturan dan perintah tanpa memiliki kreatifitas kerja serta mengembangkan kemampuan dirinya.

     Ia mengatakan seorang ASN seharusnya memiliki kreatifitas dan tidak hanya menerima perintah dari atasan saja, karena dapat mempengaruhi percepatan pembangunan daerah itu.

     "Selain itu dengan kreatifitas yang dimiliki, maka calon ASN melihat dan menirunya sehingga terjadi regenerasi," ujarnya.

     Ia menyebutkan sekitar 30 persen dari tiga ribu anggota PWRI di daerah itu masih mengabdi kepada negara dengan mengajar di perguruan tinggi dan lembaga lainnya.

     "Sisanya bertani, berdagang, dan profesi lainnya," kata dia.

     Menurutnya apabila ASN sekarang mau meningkatkan komptensinya maka persentase 30 persen tersebut akan meningkat. (*)

Pewarta : Aadiyat Makruf Sabir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024