Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat (Sumbar) Ramal Saleh berharap agar pengusaha tidak selalu bergantung kepada pemerintah dalam menjalan suatu usaha.
"Pemikiran mendasar ini yang harus diubah, pengusaha tidak bisa terus-terusan mengharap kepada pemerintah," kata Ramal Saleh ketika menjadi pemateri dalam kegiatan Diskusi Publik yang digelar antas kerja sama Perum LKBN Antara Biro Sumbar dengan Bank Mandiri, di Padang, Selasa.
Diskusi yang melibatkan peserta dari unsur pelaku usaha kecil, ASN dan kalangan mahasiswa, merupakan rangkaian 10Windu LKBN Antara (1937-2017), Ramal Saleh mengatakan pengusaha harus berkembang dengan kreatifitas dan strategi usahanya masing-masing.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, diwakili Kepala Biro Perekonomi Setdaprov Sumbar Herry Nofriadi dengan menampilkan tiga narasumber dari kalangan akademisi, dan praktisi perbankan. Hadir Kepala Perum LKBN Antara Biro Sumbar Azhari dan Ketua DPD Asita Sumbar Ian Hanafia,
"Pemerintahan hanya mengatur tentang kebijakan, sementara untuk menjalankan usaha perlu strategi bisnis dan kekreatifan pelaku usaha," jelasnya.
Sementara untuk peran Kadin sendiri, ia bersama kepengurusan yang baru akan melakukan evaluasi organisasi.
"Tantangan kami adalah bagaimana menjadikan Kadin sebagai 'Teman' yang baik bagi pengusaha, teman dalam artian hadir dan memberi solusi dalam suatu persoalan," katanya.
Ia menyebutkan kepengurusannya harus bekerja keras mengubah gambaran Kadin Sumbar, sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan pelaku usaha dengan pemerintah.
Sebelumnya, Perum LKBN Antara Biro Sumatera Barat bekerja sama dengan Bank Mandiri melakukan sosialisasi terkait peluang dan optimalisasi ekonomi daerah dalam digital perbankan, melalui diskusi publik.
Selain Ramal Saleh, narasumber dalam kegiatan itu adalah Akademisi Unand Dr Efa Yonedi, Kepala Biro Perekonomian Sumbar Heri Nofiardi, Area Head Bank Mandiri Padang Taufik Amrullah serta Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh.
Kegiatan itu adalah rangkaian peringatan ulang tahun LKBN Antara ke-80, dengan peserta berjumlah 70 orang dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pelaku usaha, budayawan, Kopertis, Koperasi dan kalangan pengajar. (*)