Lubukbasung, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam, Marga Indra Putra merasa bangga atas pencapaian Pemerintah Kabupaten Agam meraih opini WTP dari BPK RI secara berturut-turut semenjak 2014 sampai 2017.
"Saya bangan dengan pencapaian yang diraih Pemkab Agam ini," katanya.
Namun ia berharap dengan predikat opini WTP tiga kali berturut-turut ini membuat jajaran di lingkungan Pemkab Agam tidak terlena.
Tetapi dengan apa yang diraih saat ini menjadi motivasi untuk selalu membangun budaya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
"Ironisnya, kita mampu meraih opini WTP disaat APBD naik dua kali lipat dibanding APBD sebesar Rp560 miliar pada tahun 2009. Ini salah satu bentuk komitmen dan keseriusan kami bersama bupati dalam mengelola anggaran keuangan yang baik," katanya.
Bupati Agam Indra Catri, mengucapkan terimakasih kepada BPK RI yang selama ini terus membimbing dan mengarahkan pemerintah dalam mengawal pelaksanaan anggaran keuangan daerah.
Dengan cara ini, pengelolaan keuangan, serta pelaksanaan program pembangunan di Agam dapat terwujud sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Menurut bupati, predikat opini WTP yang berhasil diraih Kabupaten Agam, juga merupakan hasil kerja keras semua pihak baik eksekutif dan legislatif serta dukungan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola keuangan pemerintah yang baik.
Dengan raihan WTP ini, diharapkan dapat memotivasi semua pihak untuk lebih meningkatkan pengelolaan keuangan daerah dan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Dengan berturut-turut meraih WTP kita tidak boleh cepat berpuas diri. Tetapi menjadikannya sebuah motivasi untuk lebih meningkatkan tata kelola keuangan dan pemerintahan yang baik ke depannya sehingga Agam menjadi lebih baik lagi," terang bupati.
Selain Agam, penyerahan LHP juga dilaksanakan kepada empat kabupaten lainnya secara bersamaan yakni, Kabupaten Pasaman, Solok Selatan, Kabupaten Solok, Sijunjung yang dihadiri langsung masing-masing kepala daerah dan Ketua DPRD. (*)