Padang, (Antara Sumbar) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur kembali mengingatkan  pemerintah daerah  jangan ada lagi  guru yang diangkat sebagai pejabat struktural karena tidak tepat dengan latar belakangnya.

         "Di suatu daerah saya pernah bertemu Kepala Dinas Perhubungan, saya tanya kamu darimana pendidikannya, yang bersangkutan menjawab  guru agama, ini bagaimana ceritanya bisa begini?," kata dia di Padang, Jumat.

        Ia mengaku heran mengapa  bisa seseorang yang sebelumnya adalah guru agama malah menjadi pejabat struktural bahkan  Kepala Dinas Perhubungan.

        "Fokus Kemenpan RB untuk membenahi termasuk dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi tidak boleh lagi diisi oleh sembarangan orang," katanya.

        Ia menyatakan tidak akan membuka lagi penerimaan ASN yang baru dari formasi umum karena berdasarkan temuan,  banyak  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diisi  orang-orang yang tidak punya keahlian dan tidak menguasai bidang kerja.

        Ia menceritakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pernah mengeluhkan jumlah guru kurang terus padahal sekarang rasio antara guru dengan murid sudah paling bagus saat ini.

        "Ternyata penyebabnya banyak guru yang dijadikan pegawai struktural karena secara golongan memenuhi syarat, tapi ini tidak boleh lagi terjadi," kata dia menegaskan.

         Asman  mengakui banyak ASN yang datang ke kantor hanya untuk mengisi absen dan tidak tahu apa yang hendak dikerjakan karena tidak ada program kerja yang jelas.

        Menurutnya pembenahan ini dimulai dari kepala daerah  karena  jika pemerintah daerah mau berubah tergantung iktikad baik pimpinannya.

         "Karena itu jangan berharap akan ada perubahan jika tidak dimulai dari pimpinannya," kata dia.

         Sementara Sekda Pemprov Sumbar Ali Asmar mengapresiasi kunjungan Menpan-RB ke Sumbar dan berharap kunjungan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para ASN untuk menyatukan pemahaman terkait kebijakan pemerintah pusat.  
    "Ini bisa  motivasi Pemda agar lebih serius dalam melaksanakan reformasi birokrasi," ujarnya. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024