Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengadakan pemilihan Bujang dan Gadih yang akan berperan sebagai duta yang mengenalkan pariwisata daerah pada masyarakat.
     Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pemilihan Bujang Gadih, Hendri Yeni di Bukittinggi, Rabu, mengatakan pemilihan duta wisata itu merupakan yang ke-12 kalinya sejak penyelenggaraan pertama pada 2005.
     Pendaftaran dapat dilakukan di kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi mulai 1 April hingga 1 Mei 2017.
     Ia menerangkan calon duta wisata harus berwawasan luas dan memiliki pemahaman yang baik terkait pemerintahan, kepariwisataan, agama dan adat budaya Minangkabau.
     "Di samping itu seorang duta wisata paling tidak juga menguasai satu bahasa asing yaitu Bahasa Inggris serta berkepribadian dan beretika karena perannya akan berinteraksi dan mengenalkan pariwisata daerah pada wisatawan," katanya.
     Diharapkan duta wisata yang terpilih nanti dapat bertugas melakukan promosi di objek wisata-objek wisata di waktu liburan hingga promosi ke luar daerah.
     "Promosi pariwisata ke luar daerah oleh duta wisata ini kami targetkan dapat terlaksana pada 2018 mendatang," ujarnya.
     Ia menyebutkan pemilihan Bujang Jo Gadih akan melalui tiga tahap seleksi yaitu wawancara, tes tertulis dan penampilan bakat peserta yang mulai dilaksanakan pada 4 hingga 6 Mei 2017.
     "Dari semua tahap seleksi tersebut, dipilih 10 finalis yang akan dikarantina mulai 8 hingga 11 Mei 2016 untuk diberi pembekalan yang  berkaitan dengan kemampuan yang harus dimiliki seperti pengetahuan tentang pemerintahan, kepariwisataan serta agama, adat dan budaya," katanya.
     Duta wisata yang terpilih dalam Pemilihan Bujang dan Gadih tersebut akan mewakili Bukittinggi di ajang yang sama di tingkat provinsi.
     "Hingga ada hari ini sudah ada 10 orang peserta yang mendaftar. Kami berharap peserta yang terpilih nanti dapat berperan mendukung promosi pariwisata Bukittinggi serta mengenalkan dan melestarikan budaya daerah," ujarnya. (*)