Padang, (Antara Sumbar) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Padang menggelar pelatihan game investasi stocklab kepada 200 mahasiswa yang ada di daerah itu dalam rangka meningkatkan pengetahuan pasar modal.

         Pelatihan game stocklab dilaksanakan  untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan serta  peran  mahasiswa dalam penggunaan produk dan jasa keuangan di bidang pasar modal, kata Anggota Departemen Pengawasan Pasar Modal 1a Otoritas Jasa Keuangan Riki Aslim di Padang, Rabu.

          Ia menyebutkan pada  2017 , OJK beserta Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan Kompetisi Nasional Stocklab yang akan dilaksanakan di 19 kota, dan dua pemenang dari tiap kota akan dibawa  ke Jakarta untuk dipertandingkan pada HUT Pasar Modal  10 Agustus 2017.

         Bagi pemenang akan diberi hadiah berupa pembukaan rekening saham, ujarnya.

          Ia mengatakan untuk kompetisi stocklab telah dilaksanakan pada dua kota yaitu Semarang dan Kendari, kami harap setelah pelatihan  di Universitas Putra Indonesia dan Universitas Negeri Padang, kompetisi nasional di kota Padang akan segera terlaksana dalam waktu dekat.

         Ia berharap lewat kegiatan ini  tingkat literasi keuangan Indonesia khususnya pasar modal akan semakin meningkat terutama di kalangan para generasi muda.

     Dengan tingkat literasi yang tinggi, kemampuan masyarakat Indonesia sebagai pelaku industri jasa keuangan akan semakin baik, ujarnya.

          Upaya peningkatan literasi ini harus dilakukan oleh segenap pemangku kepentingan, selain dari regulator, dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan akademisi, katanya.

    Stocklab diciptakan oleh OJK berupa  permainan kartu yang dibuat untuk mengasah analisa dalam berinvestasi dan bertransaksi saham dan reksadana serta memberikan edukasi bagi orang yang masih awam dalam investasi pasar modal.

         Ia menargetkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa mulai bertransaksi saham dan reksa dana.

         Sementara Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (UNP), Dr Idris mengatakan kegiatan seperti ini merupakan praktik langsung dari ilmu yang pelajari di bangku kuliah.

         Kalau dari perkuliahan mahasiswa hanya tahu ilmu saja, agar terampil perlu praktik seperti ini sehingga tidak kaya teori semata, ujarnya.

         Ia berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa akan melek soal bursa, saham dan reksa dana. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024