Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Film berjudul "Silek dan Surau" yang bercerita tentang kearifan lokal budaya tradisional Minangkabau, Sumatera Barat, akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada April 2017.
Sutradara Arif Malinmudo di Bukittinggi, Jumat, mengatakan film ini akan mengeksplore konten-konten budaya tradisi serta pemandangan alam Sumbar.
"Insya allah jika tidak ada halangan film 'Surau dan Silek' akan rilis secara nasional pada April 2017," ujarnya.
Ia mengatakan film ini akan bercerita tentang tiga orang anak kecil yang berambisi untuk memenangkan sebuah pertandingan hingga kemudian ia belajar silat pada seorang pemuda kampung yang bernama Rustam.
Akan tetapi di tengah perjalanan Rustam harus pergi merantau sehingga ketiga anak ini jadi kehilangan arah dan terpaksa harus mencari guru silat pengganti dan di sinilah mereka mulai mengerti tentang filosofi silat.
"Sekalipun berjudul silat akan tetapi sebenarnya film ini merupakan drama anak-anak, jadi nantinya tidak akan ditemukan adegan perkelahian," katanya.
Ia menambahkan penggunaan bahasa Minang dalam film ini cukup besar, yaitu sampai 80 persen serta aktor utamanya merupakan asli Minang.
"Dalam cerita kami juga mengusung konten asli Minang, bukan hanya cerita akan tetapi juga konteks masalah, walaupun zaman atau generasi surau saat ini sudah tidak populer seperti dahulu," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi, Melfi Abra mengatakan dari segi tema dan cerita film ini meyimpan filosofi tersendiri yang bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda.
"Sekarang ini kan sudah jarang sekali anak-anak yang mengaji dan mendapatkan pendidikan di surau, jadi dengan film ini diharapkan bisa kembali membangkitkan kembali semangat untuk membangkitkan kembali pendidikan surau," katanya. (*)