Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Ribuan warga Kota Sawahlunto di Provinsi Sumatera Barat antusias menyaksikan kejuaraan tinju nasional amatir dan profesional yang digelar Sabtu (27/8) malam.
"Ini merupakan gelaran tinju profesional untuk pertama kali dilaksanakan di luar ibu kota Provinsi Sumbar sebagai bentuk apresiasi atas kegigihan pemerintah daerah setempat dalam memasyarakatkan olahraga khususnya cabang tinju di kota ini," kata Ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Sumbar Togi P Tobing, di kawasan Terminal Talawi Sawahlunto, Sabtu malam.
Kegigihan itu, lanjutnya, dapat dilihat dari pelaksanaan delapan kali kejuaraan tinju amatir tingkat daerah dan nasional serta raihan prestasi atlet-atlet tinju amatir asal kota itu di Sumatera Barat.
Rekam jejak tersebut cukup menggugah para promotor kejuaraan tinju profesional untuk lebih mendorong upaya pemerintah tersebut dan diharapkan dapat melahirkan petinju yang berkualitas di kota ini untuk berlaga pada kejuaraan berskala nasional dan internasional.
"Prestasi tersebut tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Sawahlunto dan bangsa Indonesia secara umum, seperti yang telah ditorehkan sejumlah petinju nasional selama ini," kata dia lagi.
Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf dalam sambutan saat membuka secara resmi kejuaraan tinju nasional tersebut mengatakan, pihaknya selalu berupaya menyalurkan minat dan bakat anak-anak Sawahlunto di berbagai bidang.
"Khusus bagi olahraga tinju, penyaluran minat dan bakat itu diselenggarakan salah satunya oleh sasana Talawi Putra Boxing Camp yang terbentuk didasari kepedulian untuk mencegah terjerumus generasi muda kota ini melakukan hal-hal yang negatif seperti berkelahi dan penyalahgunaan narkoba," katanya pula.
Selain itu, melaksanakan kejuaraan-kejuaraan dari berbagai cabang olahraga juga menjadi salah satu strategi pihaknya untuk lebih mengenalkan potensi kepariwisataan Kota Sawahlunto dari sektor sport tourism, dan terbukti cukup berhasil dilakukan oleh beberapa daerah di Indonesia.
Upaya untuk mencapai itu, pihaknya melakukan pembinaan atlet-atlet berprestasi di kota ini sebagai prioritas utama agar mereka mampu menjadi duta wisata, selain duta olahraga yang berprestasi.
"Sinergi itulah yang diharapkan dapat dimunculkan pada kejuaraan-kejuaraan seperti ini, semuanya tidak akan bisa diwujudkan tanpa adanya partisipasi dan kekompakan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat," kata dia.
Pada pertandingan partai utama memperebutkan sabuk emas Wali Kota Sawahlunto, petinju dari Sasana Adria Kick Boxing Jakarta Simson Butar Butar berhasil menang technical knock out (TKO) dari Ramli Pasaribu dari Sasana BM Kosgoro 1957, Pematang Siantar, Medan pada ronde ke-11.
Pada laga pembuka kejuaraan tersebut, di antaranya untuk kelas 52 kg, petinju dari Sasana Talawi Putra Boxing Camp Alfad berhasil mengalahkan petinju Pertina Limapuluh Kota Havis juga dengan TKO. (*)
"Ini merupakan gelaran tinju profesional untuk pertama kali dilaksanakan di luar ibu kota Provinsi Sumbar sebagai bentuk apresiasi atas kegigihan pemerintah daerah setempat dalam memasyarakatkan olahraga khususnya cabang tinju di kota ini," kata Ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Sumbar Togi P Tobing, di kawasan Terminal Talawi Sawahlunto, Sabtu malam.
Kegigihan itu, lanjutnya, dapat dilihat dari pelaksanaan delapan kali kejuaraan tinju amatir tingkat daerah dan nasional serta raihan prestasi atlet-atlet tinju amatir asal kota itu di Sumatera Barat.
Rekam jejak tersebut cukup menggugah para promotor kejuaraan tinju profesional untuk lebih mendorong upaya pemerintah tersebut dan diharapkan dapat melahirkan petinju yang berkualitas di kota ini untuk berlaga pada kejuaraan berskala nasional dan internasional.
"Prestasi tersebut tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Sawahlunto dan bangsa Indonesia secara umum, seperti yang telah ditorehkan sejumlah petinju nasional selama ini," kata dia lagi.
Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf dalam sambutan saat membuka secara resmi kejuaraan tinju nasional tersebut mengatakan, pihaknya selalu berupaya menyalurkan minat dan bakat anak-anak Sawahlunto di berbagai bidang.
"Khusus bagi olahraga tinju, penyaluran minat dan bakat itu diselenggarakan salah satunya oleh sasana Talawi Putra Boxing Camp yang terbentuk didasari kepedulian untuk mencegah terjerumus generasi muda kota ini melakukan hal-hal yang negatif seperti berkelahi dan penyalahgunaan narkoba," katanya pula.
Selain itu, melaksanakan kejuaraan-kejuaraan dari berbagai cabang olahraga juga menjadi salah satu strategi pihaknya untuk lebih mengenalkan potensi kepariwisataan Kota Sawahlunto dari sektor sport tourism, dan terbukti cukup berhasil dilakukan oleh beberapa daerah di Indonesia.
Upaya untuk mencapai itu, pihaknya melakukan pembinaan atlet-atlet berprestasi di kota ini sebagai prioritas utama agar mereka mampu menjadi duta wisata, selain duta olahraga yang berprestasi.
"Sinergi itulah yang diharapkan dapat dimunculkan pada kejuaraan-kejuaraan seperti ini, semuanya tidak akan bisa diwujudkan tanpa adanya partisipasi dan kekompakan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat," kata dia.
Pada pertandingan partai utama memperebutkan sabuk emas Wali Kota Sawahlunto, petinju dari Sasana Adria Kick Boxing Jakarta Simson Butar Butar berhasil menang technical knock out (TKO) dari Ramli Pasaribu dari Sasana BM Kosgoro 1957, Pematang Siantar, Medan pada ronde ke-11.
Pada laga pembuka kejuaraan tersebut, di antaranya untuk kelas 52 kg, petinju dari Sasana Talawi Putra Boxing Camp Alfad berhasil mengalahkan petinju Pertina Limapuluh Kota Havis juga dengan TKO. (*)