Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Fotografer nasional masing-masing Erison J Kambari, Surisman Marah dan Yaskur Jamhur dipercaya menjadi juri lomba fotografi karnaval songket di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (25/8).
"Dengan kehadiran tiga juri nasional tersebut diharapkan mampu mendongkrak popularitas tidak hanya kegiatan Sawahlunto International Songket Carnival (SISCA) 2016, tetapi yang lebih penting adalah mengangkat potensi kain songket sebagai salah satu produk kerajinan masyarakat Sawahlunto serta beberapa daerah di Indonesia ditingkat yang lebih luas," kata Kepala Bagian Humas sekretariat pemerintah daerah setempat, Zainul Anwar di Sawahlunto, Rabu.
Menurutnya, dipilihnya media fotografi sebagai salah satu upaya promosi tersebut didasari pengalaman sejumlah negara-negara di dunia yang sukses mengenalkan budaya lokal mereka ke taraf internasional.
Hal tersebut sejalan dengan iktikad baik pihak Pemerintah Kota Sawahlunto untuk menjadikan kain songket sebagai salah satu pakaian nasional Indonesia, seperti batik dan peci.
"Jika sudah ditetapkan menjadi pakaian nasional, secara otomatis akan terjadi peningkatan minat terhadap kerajinan tersebut dan akan memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan pasar kain songket produksi pengrajin," tambah dia.
Berdasarkan tujuan tersebut, jelasnya, merupakan alasan utama menunjuk tiga fotografer nasional itu menjadi juri karena karya-karya mereka sudah cukup dikenal luas dan diharapkan mampu menarik minat fotografer muda Indonesia untuk mengikuti lomba tersebut.
Seperti Erison J Kambari, lanjutnya, dikenal sebagai seniman fotografi Indonesia asal Kurai Bukittinggi yang beberapa karya bidiknya sudah dibeli dan dipamerkan di Washington University Amerika Serikat dan Kuala Lumpur Malaysia.
Juri lainnya yaitu Surisman Marah adalah seorang seniman fotografi yang cukup senior yang juga dikenal sebagai pencetus teknik fotografi buta di Indonesia dan dipercaya sebagai salah seorang dosen jurusan fotografi Fakultas Seni Media Rekam (1994) dan Pengajar Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
"Sementara Yaskur Jamhur yang juga seorang seniman fotografi saat ini menjalani profesi sebagai jurnalistik nasional dikenal berpengalaman dan cukup memberi kontribusi terhadap perkembangan dunia fotografi nasional," ujarnya.
Dia mengimbau seluruh penggemar dunia fotografi untuk mengikuti lomba tersebut yang terbuka bagi semua kalangan.
"Formulir pendaftaran bisa diunduh di situs www.sawahluntokota.go.id atau datang langsung ke Sekretariat Panitia SISCA di kawasan Lapangan Segitiga Sawahlunto paling lambat 25 Agustus 2016 hingga pukul 09.00 WIB," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Sawahlunto menargetkan SISCA yaitu karnaval songket di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat berlangsung lebih meriah dari tahun sebelumnya.
"Pada tahun kedua pelaksanaan SISCA ini, sejumlah desainer lokal Sawahlunto serta berbagai daerah di Sumatera Barat akan memparadekan kreasi busana berbahan songket Silungkang untuk memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah pada 25 Agustus 2016," kata Zainul Anwar. (*)