Padang,  (Antara) -  Lembaga Sosial Dompet Dhuafa Singgalang  Sumatera Barat (Sumbar), meluncurkan program beasiswa bagi anak petani untuk mendorong  anak petani, peternak dan nelayan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

         "Banyak anak petani  yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,  Dompet Dhuafa Singgalang  melalui program pemberdayaan dan pendidikan mencoba memberikan beasiswa," kata Ketua Panitia Program Beasiswa Anak Tani Dompet Dhuafa Singgalang, Khairul Anami di Padang, Kamis.

         Menurut dia  melalui program ini pihaknya mendorong anak-anak kelas 3 SMA yang orang tuanya  petani peternak dan  nelayan melanjutkan kuliah  dengan memberikan bantuan biaya pendidikan dan  pendampingan belajar.

         "Tahun ini disediakan beasiswa kepada  23 anak petani yang saat ini merupakan siswa kelas 3 SMA diseleksi oleh  penerima manfaat Beastudi Etos Padang," ujarnya.

         Ia menyampaikan beasiswa ini diharapkan dapat membantu  siswa saat  semester terakhir dan  menuntun mereka sampai ke Perguruan Tinggi.

         Ia mengatakan para siswa penerima manfaat akan diberikan motivasi untuk  meraih jenjang pendidikan perguruan tinggi melalui jalur bidik misi atau beasiswa lainnya.

         Penerima beasiswa diberikan  biaya SPP selama tiga bulan, biaya seleksi masuk universitas, buku belajar, program pembinaan karakter dan bimbingan belajar masuk perguruan tinggi," lanjut dia.

         Ia menyampaikan saat ini penerima beasiswa sedang  mengikuti proses pendampingan belajar menuju ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

         "Melalui program pembinaan yang disusun oleh Dompet Dhuafa Singgalang , ditargetkan semua penerima manfaat  lulus di perguruan tinggi," ujarnya.

         Sebelumnya Branch Manager Dompet Dhuafa Singgalang,  Musfi Yendra menyebutkan pihaknya  berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp2,3 miliar terdiri atas zakat, infak, sedekah, wakaf, dana kemanusiaan pada 2015.

         "Alhamdulillah pada 2015 dana yang dihimpun naik 8,2 persen dibandingkan 2014 yang hanya Rp2,1 miliar," kata dia.

         Menurutnya dana yang dihimpun tersebut telah disalurkan dalam berbagai program antara lain bidang pendidikan dan ekonomi dalam rangka membangun kemandirian penerima.

         Sementara wartawan senior Sumbar, Adi Bermasa mengapresiasi penghimpunan dan penyaluran zakat infak dan sedekah yang telah dilakukan Dompet Dhuafa Singgalang, lewat berbagai program yang dinilai cukup baik.

         "Sudah seharusnya zakat dikelola oleh lembaga profesional karena ajaran Islam menghendaki demikian, tidak ada pembayar zakat yang menyalurkan langsung zakatnya dan disalurkan secara tepat," kata dia. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024