Tuban, (Antara) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, Marwan Jafar, mengatakan santri bisa menjadi pelopor dalam
program transmigrasi.

        "Santri
harus dapat menjadi pelopor transmigrasi. Kalau mau tidak ada, Islam
radikal di Tanah Air maka santri harus mau menjadi pelopor
transmigrasi," ujar Marwan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Yayasan
Sunnantunnur, Jatisari, Senori, Tuban, Jawa Timur, Minggu
(26/7).

        Para santri yang mau ikut transmigrasi, lanjut dia, diberikan tanah seluas dua hektare untuk dikelola.

        "Yang terpenting, para alumni pesantren mau berjuang di daerah transmigran," lanjut dia.

        Dia
menambahkan lulusan madrasah atau pesantren tidak kalah dengan lulusan
sekolah lainnya. Banyak lulusan dari madrasah yang diterima di
universitas negeri.

        "Madrasah
tidak hanya mengembangkan institusi formal, tetapi juga lingkungan juga
turut dikembangkan. Dengan adanya pesantren, maka lingkungan di
sekitarnya juga terangkat," jelas dia.

        Politisi asal Pati itu menjelaskan dimana pesantren berdiri, maka lingkungan di sekitarnya juga terangkat.

        "Madrasah juga mau menampung anak-anak yang kurang beruntung."
  Konsep
tersebut sejalan dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi, yang sebagian besar fokus pada pengabdian pada
masyarakat.

       Transmigrasi juga, lanjut dia,  harus memunculkan sentra
industri baru.

        
"Transmigrasi diharapkan mampu memunculkan sentra-sentra industri baru
untuk meningkatkan hasil pertanian. Sehingga menjadi penopang ekonomi
masyarakat desa," harap Marwan.

        Menurut Menteri Marwan, program transmigrasi selama ini telah banyak mendorong program ketahanan pangan nasional.

        "Karena banyak para transmigran, yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan," imbuh dia.

      
Selain penyediaan lahan dan menyiapkan transmigran yang mempunyai
keahlian di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, pemerintah juga

akan menyediakan subsidi pupuk dan benih kepada petani kita.

        "Skema
hitung-hitungannya sudah ada semua, tinggal bagaimana kita mendongkrak
dan mendorong para petani kita untuk meningkatkan produktifitasnya."
  Dengan
adanya pupuk dan benih yang disubsidi, Menteri Marwan mengingatkan agar
jangan sampai lahan pertanian menjadi berkurang dan mengurangi
produktivitas pertanian.

         "Jangan sampai lahan berkurang, dan produktivitas petani menurun," imbuhnya.

        Menteri Marwan yakin program
transmigrasi
bisa mendorong ketahanan pangan nasional sekaligus menciptakan poros
maritim yang selama ini dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo.

Pewarta : Indriani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024