Jakarta, (Antara) - Ikatan Mahasiswa Muslim Muhammadiyah, Rabu sore, sempat bentrok dengan polisi saat dalam perjalanan pulang seusai aksi unjuk rasa di depan Istana Negara dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.45 WIB di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara. Dalam kejadian yang terjadi sekitar 7-10 menit tersebut sempat ada pelemparan batu dari arah massa IMM.

Menurut salah satu petugas kepolisian yang berjaga saat aksi Siharto, kejadian tersebut bermula saat ada pelemparan botol air mineral dari arah para pendemo yang memicu ada ketegangan.

"Biasa ada pelemparan botol makannya keadaan tadi sedikit tegang," kata dia.

Dari pantauan Antara, saat terjadi bentrokan tersebut, terlihat ada kepulan asap yang ke luar dari tembakan gas air mata, namun saat dikonfirmasi, tidak ada pihak kepolisian yang mau menjawab.

Akhirnya kejadian tersebut bisa diselesaikan setelah pihak kepolisian tidak terpancing lebih jauh sehingga pihak mahasiswa dari IMM bisa melanjutkan perjalanan mereka pulang.

Dalam aksinya tersebut, IMM mendesak agar pemerintahan Presiden Joko Widodo-
Jusuf Kalla untuk memperbaiki kinerjanya dan mengembalikan cita-cita reformasi ke arah yang benar.

"Ya kami sungguh kecewa dengan pemerintahan kali ini karena seperti telah membohongi rakyat seperti harga yang tidak terkendali, lalu harga BBM mengikuti harga pasar dan lainnya," kata Ketua DPP IMM Benny Pramula disela-sela aksi. (*)

Pewarta : Ricky Prayoga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024