Padang,  (Antara) - Dinas Pendidikan  (Disdik) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melarang pelajar SMA dan sederajat melakukan aksi coret seragam dalam rangka menyambut kelulusan ujian nasional yang  diumumkan pada hari ini.

         "Kami sudah menyampaikan kepada pihak sekolah  agar mencari cara yang paling efektif dalam mengumumkan kelulusan ujian nasional mencegah terjadinya aksi coret pakaian," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi di Padang, Jumat.

         Menurut dia, cara yang paling efektif adalah melalui pesan seluler sehingga siswa tidak perlu datang ke sekolah.

         "Jika siswa datang ke sekolah kemudian berkumpul apalagi di luar, sulit untuk mengawasi," katanya.

         Ia menilai aksi coret pakaian dalam menyambut kelulusan ujian nasional bukan perilaku yang baik dan lebih cenderung mubazir.

         "Ini pemahaman yang perlu diluruskan  di kalangan pelajar, jika lulus ujian nasional  harus merayakan dengan mencoret-coret seragam," lanjut  dia.

         Ia mengatakan seharusnya kelulusan ujian nasional diisi dengan aktivitas yang bermanfaat seperti aksi sosial  menyumbangkan pakaian seragam yang layak pakai kepada yang memerlukan.

         Sementara, anggota Komisi IV DPRD Padang Muharlion mengimbau pelajar SMA dan sederajat di daerah itu yang lulus ujian nasional  tidak melakukan aksi coret baju dan sebaiknya menyumbangkan pakaian seragam kepada yang membutuhkan.

        " Ini lebih bermanfaat dibandingkan aksi mencoret-coret pakaian sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi dan merupakan perilaku yang kurang baik," kata dia.

         Ia  juga mengimbau pelajar tidak melakukan aksi konvoi di jalan menggunakan kendaraan bermotor yang dapat mengganggu lalu lintas dan membahayakan pengendara lain. (*)

Pewarta : khwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024