Padang Aro, (Antara) - Sebanyak enam siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama.
Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Solok Selatan, Rapendi Yuzuar di Padang Aro, Senin, mengatakan keenam siswa yang tidak mengikuti UN hari ini karena seorang sakit dan lima orang lagi sudah keluar dari sekolah.
"Lima orang siswa tersebut tidak mau lagi bersekolah padahal nama mereka sudah didaftarkan sebagai peserta UN tahun ini," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari keluarga siswa yang sudah keluar mereka tidak mau bersekolah karena sudah bekerja sebagai penambang emas.
Pihak sekolah, katanya, sudah berusaha membujuk siswa tersebut untuk kembali bersekolah tetapi mereka tetap tidak mau.
Sedangkan bagi siswa yang sakit, katanya, kemungkinan akan dilaksanakan ujian susulan sesuai jadwal.
Sedangkan untuk kendala di lapangan, katanya, ditemukan satu siswa mendapat dua lembar jawaban tetapi bisa diatasi oleh pengawas.
"Lembar jawaban ujian yang berlebih tersebut beserta soalnya dikembalikan kepada pengawas ujian dan siswa yang bersangkutan diberikan soal baru," katanya.
Hal ini dilakukan karena setiap lembar jawaban dan naskah ujian memiliki kode tersendiri sehingga harus dilakukan pergantian satu paket.
Sedangkan untuk kendala yang serius, katanya, pada UN hari pertama tidak ada dan semuanya berjalan lancar.
Ia mengatakan, semua lembar jawaban hari pertama langsung diantarkan oleh petugas ke pusat komputer Dinas Pendidikan Provinsi untuk diperiksa.
Sedangkan peserta UN tahun ini, kata dia, SMP 1.850 siswa, Madrasah tsanawiyah 990 siswa ditambah dua orang siswa SMP luar biasa.
Selain itu, kata dia, hari ini juga dilaksanakan ujian paket B yang diikuti oleh 161 orang peserta.
Dia berharap, UN hari kedua juga berjalan lancar dan sesuai rencana serta para siswa melaksanakannya dengan jujur. (*)