Sekitar tiga tahun tiga bulan  kepempimpinan Bupati , H Baharuddin R bersama Wakil Bupati Dt Syahrul Dt Marajo sejak dilantik Agustus 2010,  Pasaman Barat semakin maju dan berkembang disegala bidang.

Tidak saja pembangunan fisik yang semakin pesat, pembangunan di bidang sumber daya manusia juga terus meningkat yang berpedoman pada visi misi “Membangun Pasaman Barat Di Atas Tadah Agama, Untuk Kesejateraaan Masyarakat Dunia Akhirat”.

Visi dan misi itu itu mengandung arti dan makna yang tersirat sangat  dalam. Seluruh elemen, Sikap, Sosial, Budaya  serta percepatan pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Visi itu merupakan penyederhanaan niat dan tekad  untuk memimpin Pasaman Barat. Melalui visi itu pula terciptanya ritme pembangunan yang baik, terarah dan terkontrol. Bahkan, selama kepemimpinannya, Bupati dan Wakil Bupati cukup mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat.

“Dengan niat yang tulus dan dukungan semua pihak pembangunan di Pasaman Barat dapat dilakukan dengan baik. Berbagai pembangunan dilakukan dalam rangka mewujudkan kesjehateraan masyarakat,”kata Bahaaruddin R pada suatu kesempatan.

Sejak awal kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, telah melakukan upaya harmonisasi kelembagaan. Tidak saja dengan lembaga eksekutif, unsur Muspida dan instansi vertikal lainnya, tetapi juga dengan seluruh pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, tokoh perantau, Da’i nagari dan penyuluh agama, dan komponen masyarakat lainnya.

Berbekal masukan, saran, pendapat, bahkan kritikan yang diperoleh, bersama jajaran pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, bupati memulai pekerjaan besar.

“Jangan ragukan kepemimpinan kami karena dengan niat tulus dan kerja sama yang baik maka segala pembangunan bisa dilakukan dengan baik. Jangan mudah terpecah belah dan mari bersatu membangun kampong halaman ini,”ujar dia.

Sejak awal tahun 2011 hingga saat ini Pemkab Pasaman Barat terus mengucurkan dana Rp.1 Miliar per nagari.. Tidak ada satupun kabupaten/ kota di Sumbar yang berani mengucurkan dana Rp1 miliar per nagari dan hanya Pasaman Barat yang ada. Hal itu bertujuan agar pembangunan pro rakyat dan berbasiskan nagari.

Sejalan dengan itu,  pihaknya juga telah mengembalikan nama-nama kecamatan, nagari dan jorong kepada bahasa minang sehingga makna dan arti bahasa minang benar-benar sesuai dengan apa adanya.

“Kita juga memberikan bantuan pakaian kepada ninik mamak dan bundo kanduang dengan tujuan agar tokoh adat kembali memiliki marwah dan kewibawaan di tengah-tengah masyarakat yang selama ini kurang terperhatikan,”katanya.

Selanjutnya, juga telah membangun rumah gadang di seluruh nagari yang ada di Pasaman Barat sebagai bentuk pelesatarian adat asli minangkabau. Dengan tujuan agar rumah gadang yang menjadi symbol orang minang kembali ada yang akan digunakan untuk berkumpul dan bermusyawarah bagi anak dan kemenakan yang ada.

Bahkan, untuk mendukung kerja wali nagari maka pemerintah daerah juga mengangkat kepala jorong dengan mengeluarkan SK bupati dan memberikan gaji Rp1 juta. Hal itu bertujuan agar kepala jorong merasa memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan berbagai pembangunan yang ada di jorong dan nagarinya masing-masing. 

Di bidang keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan anak-anak Pasbar maka Pemkab telah menempakan Da’ I nagari di setiap nagari yang berjumlah mencapai 76 orang.  Da’I nagari itu bertugas untuk memberikan pelajaran kepada anak dan cucu kemenakan agar pandai baca tulis Alquran.

“Semua kepala sekolah diwajibkan menerima siswa baru harus memiliki sertifikat pandai baca tulis Alquran. Sehingga kedepannya tidak ada lagi warga Pasbar yang tidak pandai baca tulis Alquran,”beber dia.

Dari segi upaya reformasi birokrasi Pemkab Pasbar juga selalu tanggap kepada kebutuhan masyarakat. Dengan berupaya melengkapi sarana prasarana perkantoran yang refresentatif untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Selanjutnya, pada tahun 2013 pihaknya juga telah membangun balerong dan sejumlah bangunan lainnya  seperti merenovasi berberapa pasar nagari, melanjutkan pembangunan jalan pelabuhan Teluk Tapang, operasionalisasi bandara Pusako Anak Nagari, peningkatan sarana dan prasarana RSUD, Pembangunan sarana prasarana Penerangan Jalan Umum Sepanjang 7,5 kilometer (Pasaman Baru-Padang Tujuah) dan infrastruktur lainnya.

“Insyaallah pada 2013 ini bandara udara Pusako Anak Nagari akan dioperasikan sehingga akses transportasi menuju Pasbar akan semakin mudah dan cepat. Sedangkan Pelabuhan Teluk Tapang ditargetkan tahun 2014 rampung sehingga hasil Sumber Daya Alam bisa dibawa melalui jalur laut. Dengan demikian akan mengurangi kerusakan jalan darat,”jelas dia.

Searah dengan pembangunan infrastruktur, pembangunan pada bidang lainnya tetap dipacu, seperti bidang pendidikan dengan mengalokasikan 20 persen dari APBD serta pembangunan ruang kelas baru dan perpustakaan. ***Altas Maulana***


Pewarta : 69
Editor :
Copyright © ANTARA 2024