Kobaran Api KRL Commuterline Belum Dapat Dipadamkan

id Kobaran Api KRL Commuterline Belum Dapat Dipadamkan

Jakarta, (Antara) - Kobaran api Kereta Rel Listrik Commuterline belum dapat dipadamkan hingga berita ini disiarkan sejak terbakar sekitar pukul 11.15 WIB setelah menabrak mobil tanki Pertamina di persimpangan kereta Bintaro, Tangerang, Senin. Sejumlah korban luka-luka akibat terbakar tampak terlihat, demikian laporan wartawan Antara, Fransiska Ninditya yang turut menjadi korban dalam musibah tersebut. "Belum dapat diketahui apakah ada korban jiwa," katanya. Berbagai ambulans tampak hilir mudik mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Sedangkan para petugas mobil pemadam kebakaran juga masih berusaha memadamkan kobaran api. Asap hitam tampak membumbung tinggi dari gerbong kereta khusus penumpang perempuan yang terbakar itu. Kecelakaan KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta menimbulkan kepanikan para korban yang ada di dalam gerbong terdepan atau ruang khusus wanita. "Sejauh ini kepanikan masih melanda korban kecelakaan termasuk saya mengingat kami baru saja selamat dari gerbong yang terbakar. Selain itu, apinya sangat besar berikut kepulan asap tebalnya," kata Fransiska Ninditya. Fransiska yang juga menjadi korban kecelakaan itu mengaku panik dan merasa pusing akibat menghirup asap kebakaran gerbong kereta listrik. Kereta terguling dan penumpang yang menjadi korban langsung berhamburan keluar lewat gerbong bagian belakang. Sebagian besar korban panik tidak sempat untuk memecahkan kaca akibat kepanikan setelah ada bunyi dentuman. Lokasi kecelakaan yang dekat dengan SD I Bintaro itu membuat banyak warga berusaha membantu mengevakuasi korban sedangkan sebagian lagi hanya menyaksikan lokasi kecelakaan. (*/sun)