Deddy Mizwar Enggan Sebutkan Nominal Kekayaannya

id Deddy Mizwar Enggan Sebutkan Nominal Kekayaannya

Jakarta, (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat pasangan Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar, masih enggan menyebutkan nominal kekayaan yang dilaporkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Masih belum, masih banyak yang perlu diperbaiki. Nanti kalau saya ngomong, takut salah," kata Deddy Mizwar seusai menyerahkan Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK, di Jakarta, Rabu. Menurut Deddy, masih banyak dokumen yang perlu ia serahkan untuk melengkapi laporannya. "Kita lihat nanti karena masih ada tambahan-tambahan. Ternyata (yang dilaporkan) bukan saat kita bayar pajak. Jadi yang terakhir dan beberapa tanah ada PBB-nya dan segala macam," ujar Deddy. Meski demikian, Deddy saat ditanya apakah jumlah kekayaan yang ia laporkan mencapai angka Rp1 triliun, dia namun tetap enggan menjawab secara pasti nominalnya. Deddy juga menyebutkan bahwa pasangan Calon Gubernur yang ia dampingi, Ahmad Heryawan, sudah menyampaikan LHKPN. "Kang Aher (Ahmad Heryawan) sudah," tutur Deddy. Deddy Mizwar maju mencalonkan diri dalam Pilgub Jabar sebagai Cawagub mendampingi dari Ahmad Heryawan yang diusung oleh koalisi PKS, PAN, Hanura dan PBB. Selain pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, empat pasangan lain yang maju sebagai Cagub-Cawagub Pilgub Jabar adalah Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki diusung PDIP, Dede Yusuf-Lex Laksamana (koalisi Demokrat, PAN, PKB, Gerindra), Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim (Golkar) serta satu pasangan dari jalur perseorangan yaitu Dikdik Mulyana Arieg Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib. Saat ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jabar sedang melakukan verifikasi kepada persyaratan dokumen pasangan calon yang mengajukan diri. Sementara itu, sebelumnya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jabar mempertanyakan lampiran KPU Jawa Barat mengenai tahapan, program dan jadwal penyelenggaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar 2013. "Ada dua jadwal yang berbeda. Ada lampiran keputusan KPU Jabar mengenai tahapan, program dan jadwal penyelenggaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar 2013, tertanggal 16 Juli dan ada juga yang tanggal 20 Juli 2012," kata Ketua Panwaslu Jawa Barat Ihat Subihat, di Kota Bandung, Rabu. Menurut dia, kedua lampiran tersebut dipakai oleh KPU Jawa Barat dalam proses pelaksanaan Pilgub Jabar 2013. Pihaknya mencontohkan, dalam lampiran tertanggal 16 Juli penyusunan daftar pemilih dinyatakan pelaksanaannya pada tanggal 27 September-9 Oktober 2012, namun pada lampiran tertanggal 20 Juli penyusuan daftar pemilih pelaksanaan pada tanggal 8 Oktober sampai 4 November 2012. (*/sun)