Simpang Empat (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyebutkan sebanyak 5.775 orang telah menerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi di daerah ini.
"Secara bertahap manfaat MBG telah dirasakan oleh para siswa yang ada sesuai jumlah SPPG yang telah beroperasi. Hingga saat ini pelaksanaannya berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan teknis yang ada," kata Koordinator Wilayah BGN Pasaman Barat Putri Geo Anggriani di Simpang Empat, Selasa.
Menurut dia, tiga SPPG yang telah beroperasi itu adalah SPPG Rimbo Janduang yang mulai beroperasi sejak 8 September 2025.
SPPG ini telah menjangkau 2.000 orang siswa penerima manfaat. Adapun sekolah penerima manfaat adalah SDN 01 Pasaman sebanyak 99 orang, SDN 03 Pasaman 273 orang, SDN 05 Pasaman 368 orang, SDN 06 Pasaman 153 orang, dan SDN 12 Pasaman 217 orang.
Kemudian SDN 14 Pasaman sebanyak 198 orang, SDN 20 Pasaman 175 orang, SDN 21 Pasaman 174 orang, SDN 25 Pasaman 57 orang, SDN 29 Pasaman 130 orang, TK N Pembina 122 orang, dan TK Tanjung Sari sebanyak 34 orang.
SPPG kedua ada di Batang Tian Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman dengan penerima manfaat sebanyak 2.485 orang dengan rincian di TK Al Azhar sebanyak 41 orang, SDN 02 Pasaman sebanyak 399, SDN 16 Pasaman 92 orang, SMPN 1 Pasaman 924, dan di MTsN 4 Pasaman sebanyak 1.029 orang.
Kemudian SPPG ketiga berada di Jorong Koto Dalam Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur menjangkau 1.290 siswa dengan rincian TK Harapan Bunda sebanyak 61 orang, SDN 01 Sungai Aur sebanyak 207, dan SDN 11 Sungai Aur 94 orang.
Selanjutnya di SD S Islam Al-Hidayah Sungai Aur 241, SMP N 01 Sungai Aur 527 dan SMP LN 02 Sungai Aur 160 orang.
Ia mengatakan saat ini sudah ada 21 calon dapur SPPG yang telah mendaftar dan dalam proses persiapan.
"Dari 11 kecamatan yang ada, Kecamatan Koto Balingka, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Sungai Beremas, dan Kecamatan Sasak Ranah Pesisir masih belum ada titik dapur," ujarnya.
Ia menekankan kepada SPPG agar memiliki chef atau juru masak yang memiliki sertifikat sehingga masakannya lebih terjamin.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menguji kelayakan air di masing-masing SPPG serta setiap karyawan harus ada sertifikat penjamin makanan dan pihak yayasan harus membuat sertifikat halal dari makanan itu.
"Mudah-mudahan SPPG yang ada nantinya di Pasaman Barat lebih memperhatikan semua persyaratan yang ada sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya.
Ia menyebutkan saat ini MBG untuk anak sekolah mulai SD, SLTP hingga SLTA sederajat.
Ke depan sasaran akan ditambah dengan penerima ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang merupakan sasaran utama dalam Program MBG.
"Semoga dengan penambahan operasional dapur SPPG nantinya di Pasaman Barat bisa memantik semangat anak untuk ke sekolah dan rajin belajar dengan gizi yang lengkap melalui Program MBG," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BGN: 5.775 orang telah menerima manfaat MBG di Pasaman Barat
