Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendukung Kapau menjadi wisata kuliner unggulan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah pemerintah setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi AR di Lubuk Basung, Senin, mengatakan potensi kuliner khas Kapau yang telah dikenal luas hingga mancanegara.
"Ini saatnya kita berbenah, memanfaatkan potensi wisata dan kuliner untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah,” katanya.
Ia mengatakan kondisi keuangan daerah yang saat ini tengah melakukan efisiensi anggaran.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pembangunan nagari atau desa tetap menjadi prioritas.
“Kita harus kreatif mencari peluang di tengah keterbatasan anggaran, termasuk dengan menggandeng perantau,” katanya.
Sebelumnya, Pemkab Agam telah melakukan pertemuan dengan Forum Minang Maimbau (FMM) dengan membahas rencana menjadikan Nagari Kapau sebagai destinasi wisata kuliner unggulan, sejalan dengan potensi kuliner khas Kapau yang telah dikenal luas hingga mancanegara.
Selain itu, dibahas pula persiapan kegiatan Musyawarah Minang Bersilaturahmi antara ranah dan rantau berbasis nagari yang akan dilaksanakan di Universitas Andalas (Unand) Padang pada 16–18 Juni 2026.
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta sejumlah tokoh nasional dengan mengusung tagline saat nagari bicara, perantau mendengarkan.
"Saya menyambut baik gagasan tersebut dan menilai kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara perantau dan nagari dalam membangun perekonomian daerah," katanya.
Sementara Ketua Forum Minang Maimbau (FMM), Firdaus HB menambahkan semenjak berdiri pada 2015, Forum Minang Maimbau telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah, seperti pengembangan wisata Mandeh dan Festival Budaya Minang di Tanah Datar.
“Untuk Kabupaten Agam, khususnya Kapau, kita melihat potensi luar biasa di sektor kuliner. Untuk itu, kita mendorong pengembangan homestay atau penginapan dan pasar kuliner sebagai langkah nyata meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
