Jakarta, (Antara) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyatakan optimistis bantuan langsung sementara masyarakat terserap hingga 99 persen pada akhir November 2013. "Laporan yang masuk hingga 19 November sudah 97 persen yang terserap," kata Mensos di Jakarta, Rabu. Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap kedua mulai disalurkan pada tanggal 2 September hingga Oktober. Namun, pencairan masih dapat dilakukan hingga 2 Desember 2013. Untuk tahap pertama disalurkan mulai 22 Juni hingga Juli 2013. Realisasi BLSM untuk tahap pertama sebelumnya terserap 96,99 persen atau menjangkau 15.063.101 rumah tangga sasaran (RTS), sementara yang belum terserap 3,01 persen atau 467.796 RTS. Jumlah RTS penerima BLSM di seluruh Indonesia adalah 15.530.897. Masing-masing RTS akan menerima uang sebanyak Rp300 ribu yang disalurkan melalui PT Pos. Ia menegaskan bahwa RTS harus memiliki kartu perlindungan sosial (KPS). Bukti bagi pemegang kartu berhak mendapatkan BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain BLSM, kata dia, Pemerintah juga sudah menyiapkan penambahan beras untuk masyarakat miskin (raskin) dari 15 kg menjadi 20 kg per bulan, ditambah bantuan siswa miskin (BSM) sebesar Rp500 ribu untuk siswa SD, Rp750 ribu untuk SMP, dan Rp1 juta untuk SMA per tahun. Di samping itu, Pemerintah juga menambahkan bantuan untuk program keluarga harapan (PKH) dan infrastruktur dasar perdesaan. (*/jno)
Mensos: BLSM Terserap 99 Persen Akhir November
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri. (Antara)
