Polda Riau selidiki kebakaran Kilang Pertamina Dumai

id Kilang Pertamina Dumai, kebakaran kilang Dumai, polisi selidiki kebakaran

Polda Riau selidiki kebakaran Kilang Pertamina Dumai

Petugas Pertamina ketika melakukan pemadaman kilang yang terbakar pada Rabu malam lalu (1/10). (ANTARA/HO-PT KPI RU II)

Pekanbaru, (ANTARA) - Kepolisian Daerah Riau menyelidiki penyebab kebakaran Kilang Pertamina di Refinery Unit II Kota Dumai dengan mengirimkan tim dari Bidang Laboratorium Forensik dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, para penyidik sudah berada di lokasi sejak Kamis (2/10), hingga saat ini. Kepolisian sudah memanggil sejumlah pekerja Kilang Pertamina RU Dumai untuk dimintai keterangan terkait ledakan dan kebakaran pada salah satu unit produksi yang terjadi Rabu (1/10).

"Kabid Labfor dan tim sudah di tempat kejadian perkara dengan petugas dari Pertamina," kata Anom di Pekanbaru, Minggu.

Dia mengatakan proses penyelidikan bisa dilakukan setelah adanya kepastian tidak ada lagi api di lokasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya keamanan dalam bekerja di lingkungan Pertamina.

"Iya harus nunggu benar-benar dingin tidak ada api sama sekali. Nanti untuk perkembangannya akan kami sampaikan lagi," tukas Anom.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Kilang Dumai Agustiawan membenarkan tim Ditreskrimsus Polda Riau dan tim investigasi internal Pertamina Raya memulai penyelidikan atas kejadian ledakan kilang minyak Dumai.

"Inafis Polda Riau dan tim investigasi internal Pertamina Persero sudah memulai penyelidikan. Sejumlah pekerja juga telah dimintai keterangan," ujar Agustiawan.

Terhadap penyelidikan ini, manajemen Kilang Pertamina Dumai menyatakan sangat mendukung dan siap bekerjasama dengan tim investigasi. Untuk penanganan pascakejadian, saat ini proses perbaikan pada kerusakan unit produksi "hydroplant" H2 12 yang terbakar dan meledak masih berlangsung dikerjakan.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.