Simpang Empat (ANTARA) - Upaya Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat ke pemerintah pusat secara berlahan mulai menampakkan hasil. Sejumlah bantuan benih padi, jagung sampai optimalisasi lahan diperoleh dari Kementerian Pertanian RI
"Alhamdulillah kita memperoleh sejumlah bantuan dari Kementerian Pertanian RI untuk mendukung swasembada pangan melalui Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) Tahun 2025," kata Bupati Pasaman Barat Yulianto melalui Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Pasaman Barat Afdal di Simpang Empat, Sabtu.
Dia mengatakan adapun bantuan yang diperoleh itu adalah kegiatan bantuan sarana produksi tanaman pangan berupa bantuan sarana produksi (saprodi) benih jagung seluas 1.500 hektare di 11 Kecamatan, bantuan saprodi benih dan pestisida padi lahan kering seluas 1.321 hektare untuk tujuh Kecamatan dan bantuan saprodi benih padi sawah berupa kegiatan optimalisasi lahan (Oplah) non rawa di lima Kecamatan seluas 500 hektare pada 18 kelompok tani.
"Untuk benih jagung diperoleh sebanyak 22.500 kilogram untuk , lahan 1.500 hektare, benih padi sawah oplah sebanyak 12.500 kilogram untuk luas 500 hektare dan benih padi ladang sebanyak 52.840 kilogram di lahan 1.321 hektare," sebutnya.
Lalu bantuan pekarangan pangan bergizi (P2B) dalam rangka mendukung kegiatan makan bergizi gratis berupa P2B komoditi sayuran di tiga Nagari induk di Kecamatan Pasaman pada 15 kelompok wanita tani (KWT), P2B komoditi ubi jalar di tiga nagari induk pada tiga KWT di Kecamatan Pasaman.
Kemudian kegiatan optimalisasi lahan (oplah) non rawa berupa bantuan jaringan irigasi di lima Kecamatan sebanyak 18 kelompok tani seluas 500 hektare dan bantuan olah lahan optimalisasi di 5 kecamatan itu seluas 500 hektare di 18 poktan.
"Kegiatan optimalisasi lahan ini sudah mulai berjalan sebagai bentuk upaya meningkatkan produksi padi," katanya.
Pihaknya juga memperoleh bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) prapanen dan alsintan pascapanen tanaman pangan berupa hands prayer elektrik sebanyak 32 unit, pompa air empat unit,
traktor roda dua sebanyak dua unit, traktor foda empat sebanyak satu unit, combine harvester besar (CHB) San alat mesin panen padi sawah sebanyak satu unit.
"Satuan kerja di pusat dan daerah membantu mendistribusikan ke penerima manfaat atau kelompok tani. Untuk sebagian bantuan masih dalam proses di pusat untuk didistribusikan ke daerah," ujarnya.
