Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi mengungkap nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) segera disiapkan dengan menyesuaikan tema kota perjuangan dan sejarah daerah setempat.
"Kami juga tengah pikirkan, memberi nama RSUD kita ini. Dengan semangat membangun daerah, dengan mengingat sejarah Bukittinggi yang pernah menjadi ibu kota Sumatera," kata Wako Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Rabu.
RSUD milik Pemkot Bukittinggi ini resmi berdiri di 2021 dengan perencanaan awal pembangunan sejak era pemerintahan 2009-2014 dengan nilai total Rp 150 miliar.
Menurut Ramlan, pembangunan peradaban tidak mungkin berhasil tanpa mengenal sejarah daerah.
Oleh karena itu, Wako Ramlan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangkitkan kembali semangat Bukittinggi sebagai daerah khusus atau daerah istimewa dan dikenal sebagai kota perjuangan.
"Kami juga sedang berusaha keras bagaimana Bukittinggi itu menjadi daerah istimewa atau daerah khusus. Inilah yang perlu kita bangkitkan semangat lagi. Tidak mungkin kita membangun peradaban tanpa tahu sejarahnya,” katanya.
Ramlan Nurmatias turut mengapresiasi jajaran RSUD. Namun, orang nomor satu di Bukittinggi itu meminta, pelayanan kesehatan tetap ditingkatkan.
“Saya percayakan kepada seluruh jajaran terkait RSUD ini. RSUD ini sudah baik di mata masyarakat karena pasien kita mulai ramai dan dokternya ramah-ramah. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Wako Ramlan juga menyampaikan, Pemko Bukittinggi terus berupaya untuk meningkatkan sarana prasarana di RSUD Bukittinggi.
"Upaya ini akan dilakukan bertahap, sesuai dengan anggaran yang tersedia, sehingga layanan yang tersedia semakin meningkat, termasuk juga transportasi antar jemput pasien," pungkasnya.
