Mendiktisaintek: Perguruan tinggi harus jadi pusat pertumbuhan ekonomi

id Mendiktisaintek,kampus pertumbuhan ekonomi,universitas andalas,unand,Prof Brian Yulianto,Perguruan tinggi pusat pertumbu

Mendiktisaintek: Perguruan tinggi harus jadi pusat pertumbuhan ekonomi

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yulianto memberikan paparan di Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/9/2025). Antara/HO-Humas Universitas Andalas

Padang (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yulianto mengatakan perguruan tinggi di Indonesia harus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi serta menginspirasi lahirnya industri yang dibutuhkan masyarakat.

"Ketika diklasterkan, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di dunia itu identik dengan kemajuan universitas. Jadi perguruan tinggi memiliki peran sangat signifikan," kata Mendiktisaintek pada pertemuan Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) se-Indonesia di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat.

Mendiktisaintek mengatakan dari kampus-kampus berkelas dunia, diketahui bahwa kecepatan pertumbuhan ekonomi juga linier dengan kekuatan riset yang lahir dari rahim perguruan tinggi.

"Jadi ini pekerjaan rumah (PR) kita. Memang tidak mudah karena parameternya harus menuju royalti dari produk penelitian itu sendiri, tapi seluruh perguruan tinggi di negara maju seperti itu," jelasnya.

Apalagi, ujar dia, diketahui 54 dari 100 klaster pertumbuhan ekonomi berbasis sains dan teknologi, secara global didukung atau ditopang oleh peran perguruan tinggi. Saat ini yang terpenting ialah bagaimana perguruan tinggi termasuk 24 PTNBH harus mampu melibatkan, berkolaborasi atau melahirkan industri di bidang tertentu.

Di sisi lain, salah satu ukuran yang dapat dihitung untuk masyarakat maju dan sejahtera ialah Indonesia mesti memiliki kesejajaran dengan pendapatan bangsa lain di dunia yakni upper income country dimana pendapatan di atas 15.000 US dolar per kapita per tahun.

Dengan kata lain, pendapatan per kepala per tahun harus mencapai angka Rp18 juta dengan catatan ekonomi Indonesia juga mesti tumbuh delapan persen setahun. Angka tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang baru bagi Indonesia. Sebab, sejarah mencatat pertumbuhan di atas delapan persen pernah terjadi lima kali, ucapnya.

"Terakhir terjadi pada 1997 ketika Indonesia berhasil membangun industri yang cukup kuat saat itu. Namun, pasca itu memang turun terus," kata dia.

Padahal, tegas dia, salah satu syarat untuk dapat tumbuh delapan persen ialah harus memiliki industri yang kuat. Sebab, industri kecil tidak mungkin mampu mendongkrak besar pertumbuhan ekonomi.

Presiden Prabowo pada dasarnya melihat target pendapatan tersebut harus benar-benar dikejar, karena dengan mencapainya maka kebutuhan dasar seluruh masyarakat akan terpenuhi yakni untuk pendidikan, sekolah anak, kesehatan, gizi dan lainnya.

"Itu yang sedang dikejar dan ini adalah sesuatu yang jadi kebanggaan nasional kita," ujarnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendiktisaintek: Perguruan tinggi harus jadi pusat pertumbuhan ekonomi

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.