Jambi (ANTARA) - Provinsi Jambi bersama Sumatera Barat (Sumbar) kemungkinan akan mengajukan diri menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXIII pada 2032, setelah mendapat lampu hijau dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
Ketua KONI Pusat di Jambi Senin menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Provinsi Jambi bersama Sumbar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2032.
"Jambi memiliki cabang olahraga unggulan yang bisa menjadi tulang punggung prestasi nasional makanya harus tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan," katanya seusai mengukuhkan dan melantik pengurus KONI Provinsi Jambi masa bakti 2025-2029.
Dia menambahkan kalau Jambi ingin menjadi tuan rumah PON, KONI akan mendukung sebesar-besarnya, kuncinya adalah komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait serta meningkatkan potensi cabang unggulan seperti dayung, angkat besi, dan senam harus terus diperkuat.
Bertempat di rumah dinas Gubernur Jambi, Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Provinsi Jambi masa bakti 2025-2029 AKBP Mat Sanusi dan jajarannya.
Pelantikan tersebut disaksikan Gubernur Jambi Dr H. Al Haris, Ketua DPRD Jambi M. Hafiz, Forkopimda Jambi, KONI Kabupaten/Kota dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga, organisasi fungsional di Jambi dan lain sebagainya.
Ketum KONI Pusat juga mengapresiasi potensi prestasi Jambi, terakhir pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh – Sumut, Jambi menempati peringkat ke-20 dengan perolehan 6 emas, 18 perak, 27 perunggu. Dua medali emas dipersembahkan oleh angkat besi, dua emas juga dari dayung, ditambah dari senam dan dari petanque.
Di antara peraih emas pada PON XXI/Aceh-Sumut, terjadi pemecahan rekor PON oleh atlet angkat besi Juliana Klarisa, yang memecahkan dua rekor PON (Clean & Jerk 108 kg dan total angkatan 190 kg). Juliana merupakan atlet Indonesia peraih emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Kemudian lagi ada atlet angkat besi putra +109 kg, Muhammad Rifqy Ramadhan mampu memecahkan rekor nasional Clean & Jerk 190 kg dan total angkatan 336 kg. Otomatis pemecahan dua rekor nasional tersebut juga memecahkan rekor PON.
Sebagai catatan, Jambi juga meraih 6 emas pada dua PON sebelumnya. Pada PON XX/2021 di Papua, Jambi peringkat ke-18, dengan 6 emas, 10 perak dan 13 perunggu, sebelumnya PON XIX/2016 di Jawa Barat, Jambi peringkat ke-23, dengan 6 emas, 6 perak, dan 21 perunggu. Kedua hasil tersebut meningkat ketimbang PON XVIII/2012 di Riau, kala itu Jambi peringkat ke-24, dengan 3 emas, 8 perak dan 20 perunggu.
Marciano Norman berharap agar Jambi dapat lebih berprestasi pada PON XXII/2028 di NTT-NTB yang fokus pada olahraga Olimpiade, maka dengan begitu KONI Jambi harus bisa dengan tepat dalam memilih langkah dalam strategi cabang olahraga unggulan.
“Saya rasa Ketum KONI Jambi dan jajarannya perlu segera konsolidasi untuk memberikan perhatian khusus pada cabang olahraga unggulan Provinsi Jambi sehingga ke depan Jambi akan betul-betul bisa berprestasi lebih baik dan juga menjadi tulang punggung dari Tim Nasional Indonesia,” kata Marciano berpesan.
Apabila cabang olahraga dibina dengan baik maka Jambi berpotensi masuk 10 besar nasional. Ketum KONI Pusat menyinggung Jambi memiliki potensi pada angkat besi, dayung dan dahulu renang yang memiliki banyak medali.
Untuk mengantar atlet meraih prestasi dengan potensinya, dibutuhkan dukungan Sport Science dari akademisi olahraga, oleh karenanya Ketum KONI Pusat meminta dukungan dan kolaborasi akademisi olahraga di Jambi.
“Sport Science tidak boleh hanya menjadi diskusi, tetap penerapan Sport Science oleh KONI dan cabang olahraga di Jambi menjadi suatu keharusan,” lanjut Marciano.
Sebelum PON XXII/2028 NTT-NTB, KONI Jambi harus mempersiapkan diri pada multievent terobosan KONI Pusat, PON Bela Diri tahun 2025 di Kudus, kemudian PON Bela Diri di Kalimantan Timur.
PON Bela Diri di Kudus digelar Oktober mendatang dengan mempertandingkan 10 cabang olahraga antara lain, Taekwondo, Karate, Wushu, Judo, Pencak Silat, Gulat, Sambo, Ju Jitsu, Tarung Derajat dan Shorinji Kempo.
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris dalam kesempatan yang sama menegaskan, pihaknya siap mengajukan Jambi sebagai tuan rumah PON 2032. Dengan proyeksi ini fasilitas olahraga akan dibangun.
Al Haris mengakui potensi prestasi olahraga Jambi dan berharap peraih medali perak pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 dapat ditingkatkan performanya agar jadi juara. "Dan saya optimis pada PON 2028 prestasi atlet Jambi akan bangkit," katanya.
"Saya optimis KONI Pusat akan bantu mendorong Jambi untuk bisa jadi tuan rumah PON 2032, dan mari kita bersama-sama mendorong untuk keberhasilannya karena akan ada multiplayer efek pada pelaksanaan PON nanti di Jambi," katanya.
Selain dari sisi prestasi atlet Jambi pada PON 2028 sebagai penentu nantinya, semua pihak juga akan bersama-sama mendorong agar Jambi siap menjadi tuan rumah PON.
