Kacang Dangres tembus pasar, Rutan Lubuk Sikaping dorong UMKM dari balik jeruji

id Kacang Dangres,Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping,kacang randang DangRes,Rutan Lubuk Sikaping,Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat

Kacang Dangres tembus pasar, Rutan Lubuk Sikaping dorong UMKM dari balik jeruji

Petugas Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping saat memajang produk kacang randang DangRes hasil olahan warga binaan disalah satu coffeshop didaerah itu, Selasa (15/7/2025).ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pemasaran produk unggulan hasil pembinaan kemandirian yakni Kacang Dangres.

Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping, Resman Hanafi mengatakan perlahan tapi pasti hilirisasi produk lokal dari tanaman kacang tanah pekarangan lapas sudah berubah wujud jadi salah satu produk UMKM.

"Usai diluncurkan beberapa waktu lalu, sekarang produk UMKM olahan Kacang Dangres sudah tembus pasar. DangRes sendiri merupakan singkatan dari Kacang Rendang Rasa Enak dan Super," ungkap Resman Hanafi, Selasa.

Produk olahan bercita rasa lokal ini kata Resman Hanafi mulai dipasarkan ke berbagai tempat di wilayah Kecamatan Lubuk Sikaping dan sekitarnya.

"Sudah tersedia di etalase minimarket, toko kelontong, warung, kafe, hingga coffee shop. Silahkan dibeli dengan harga ekonomis di kantong hanya Rp5.000,- per bungkus," tambahnya.

Langkah ini dilakukan kata dia sebagai bagian dari strategi memperluas distribusi sekaligus mengenalkan potensi UMKM pemasyarakatan kepada masyarakat luas.

"Dengan kemasan yang menarik, rasa gurih yang khas, dan sentuhan khas lokal. Kacang Dangres hadir sebagai produk yang tidak hanya mengedepankan kualitas, tetapi juga membawa pesan rehabilitasi dan kemandirian dari balik tembok Rutan," katanya.

Kegiatan ini kata dia merupakan bagian dari implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dalam mendorong penguatan kemandirian WBP.

"Melalui program ini, Rutan Lubuk Sikaping tidak hanya berfokus pada pembinaan moral dan mental, tetapi juga membekali WBP dengan keterampilan wirausaha yang relevan," katanya.

Adapun dampak yang diharapkan, dengan jangkauan pemasaran yang semakin luas, produk Kacang Dangres tidak hanya menjadi ikon UMKM pemasyarakatan semata.

"Tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah dan membuka peluang ekonomi bagi para WBP setelah bebas nanti," katanya.

Rutan Lubuk Sikaping katanya membuktikan bahwa pembinaan bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat.

"Kacang Dangres adalah salah satu buktinya. Terus berinovasi dengan meningkatkan kemampuan wirausaha Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sektor UMKM," katanya.

Kacang randang ini menjadi ikon baru produk UMKM Rutan ini diolah langsung oleh WBP menggunakan bahan dasar kacang tanah hasil budidaya mereka sendiri. Sebagai bagian dari program ketahanan pangan.

Proses pengolahan dilakukan secara sistematis, dimulai dari penjemuran untuk mengurangi kadar air, pemilahan kacang terbaik, pengolahan dengan bumbu khas randang, hingga pengemasan yang rapi dan menarik.

"Kita mendampingi langsung jalannya kegiatan bersama para petugas, sebagai bentuk dukungan terhadap keterlibatan aktif WBP dalam program pemberdayaan. Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan jiwa wirausaha dan kesiapan mental WBP untuk kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat," katanya.

Bagi warga binaan yang terlibat aktif dalam produksi Kacang Dangres juga mendapatkan premi sesuai kontribusi dari hasil penjualan.

Pihaknya berharap kepada warga binaan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha selesai menjalani masa tahanan di lapas.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.