Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi meminta kios dan lapak pedagang yang mengalami musibah kebakaran di Pasar Atas untuk dipindahkan. Wako menegaskan lokasi berdagang itu merupakan jalur evakuasi.
“Untuk saat ini, kami beri waktu dulu sampai libur sekolah selesai. Awal atau pertengahan Juli nanti, tidak ada lagi kios di samping Pasa Ateh ini,” kata Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Selasa (24/6).
Sebelumnya, sebanyak lima kios Keripik Sanjai terbakar di lokasi samping Gedung Pasar Ateh Blok C, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada Senin dini hari, (23/6).
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.32 WIB dan langsung dilaporkan ke petugas di Markas Komando Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bukittinggi.
Tidal ada korban jiwa dari kejadian itu dan hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyeledikan penyebab kebakaran tersebut.
Wako sempat mengunjungi lokasi ini sebelum terbakar dan mengungkap kekhawatirannya terkait kondisi samping Pasa Ateh ini. Karena menurutnya Pasa Ateh dibangun dengan konsep green building, harus ada jalur evakuasi.
“Kebakaran ini, terletak di jalur evakuasi. Jadi setelah pulang dari Jakarta, kami langsung rapat. Tim melakukan kajian, keputusannya, semua pedagang harus dipindah, tapi kita kasih waktu hingga habis libur ini,” ujar Ramlan.
Terkait ke mana akan dipindah, Wako menjelaskan, pemerintah masih melakukan kajian lanjutan, lokasi terbaik untuk pedagang. Sehingga lokasinya nanti nyaman dan aman serta dikunjungi oleh pengunjung Bukittinggi.
“Kita masih kaji, lokasi terbaik. Opsi opsi sudah ada, tapi kita kaji dulu, bagaimana lokasinya, bagaimana lalu lintasnya, bagaimana membawa pengunjung ke lokasinya aksesnya. Ini masih kita kaji. Kita pemerintah tidak mungkin akan mencelakakan warganya,” kata Wako.