Legislator tekankan pentingnya program MBG untuk dukung kesehatan anak

id Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama,Program MBG,Sumatera Barat,Padang

Legislator tekankan pentingnya program MBG untuk dukung kesehatan anak

Pelaksanaan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam.

Padang (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk meningkatkan ketahanan gizi nasional, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Program ini tidak hanya bertujuan membagikan makanan, tetapi juga menjadi strategi untuk menurunkan angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, serta memberdayakan pelaku usaha lokal,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, di Padang, Jumat.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program MBG, untuk mendukung kesehatan anak dan ketahanan pangan daerah.

“Pentingnya keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis, untuk menjadi penjamin kesehatan dan pertumbuhan anak serta mendukung ketahanan pangan dan pertanian lokal,” sebutnya.

Pemahaman mengenai peran Badan Gizi Nasional dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia, serta bagaimana bisa bersama-sama mengatasi masalah tersebut, disampaikan Rizki dalam kegiatan sosialisasi program MBG di Canduang, Kabupaten Agam Sumatera Barat, Selasa lalu.

Ade juga menyebutkan sejak dilakukannya sosialisasi program MBG, sudah terdapat tiga Satuan Pelayanan Program Gizi (SPPG) yang berada di Kabupaten Agam.

“Tiga SPPG melayani 2.000 sampai 3.000 anak per satuan, masing-masing berlokasi di Lubuk Basung, Sungai Pua, dan Tilatang Kamang,” sebutnya.

Ia berharap kedepannya akan lebih banyak SPPG yang terbangun di wilayah lain.

Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Adib Al-Fikry mengatakan bahwa program MBG harus dipahami sebagai langkah strategis pemerintah, bukan sekadar pembagian makanan.

“Kita perlu menekankan peran aktif masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan, menjaga kualitas makanan, dan menerapkan pola makan sehat di keluarga,” katanya.

Selian itu masyarakat juga diajak menjadi mitra program melalui portal resmi BGN tanpa pungutan biaya.

PLT Kepala BBPOM, Hilda Murni menambahkan bahwa edukasi gizi dan jaminan mutu makanan, merupakan kunci keberhasilan program.

“BBPOM berperan dalam mengawasi keamanan dan kandungan gizi makanan melalui uji laboratorium, sertifikasi, dan inspeksi rutin, serta memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat umum,” sebutnya.

Program MBG mendukung target besar Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan status gizi anak, penurunan stunting, dan penguatan peran lokal dalam penyediaan pangan bergizi.

Saat ini di Sumatera Barat sudah ada sebanyak 14 SPPG, tiga SPPG di Kabupaten Agam, tiga SPPG di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok satu SPPG, Kabupaten 50 Kota satu SPPG. Kemudian Kabupaten Pasaman satu SPPG, Kota Padang satu SPPG, Kota Bukittinggi satu SPPG, Kota Payakumbuh dua SPPG dan Kota Pariaman satu SPPG.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.