BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar hujan hingga berawan tebal

id BMKG,prakiraan cuaca rabu ,cuacakota besar indonesia

BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar hujan hingga berawan tebal

Arsip foto - Warga berjalan dengan menggunakan payung saat hujan di Depok, Jawa Barat, Jumat (22/3/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom/pri. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada Rabu berpotensi diguyur hujan dan diselimuti awan tebal.

"Di Pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Serang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Adapun Bandung dan Surabaya berpotensi berawan tebal," kata Prakirawan BMKG Zhenny Husna dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

Adapun di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diselimuti awan tebal yakni Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, dan Palembang. Sementara Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung diprakirakan hujan ringan.

"Kupang dan Mataram diprediksi berawan. Sementara Denpasar berpotensi hujan ringan," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Tanjung Selor dan Banjarmasin. Adapun Palangkaraya, dan Samarinda diprakirakan hujan ringan. Pontianak berpotensi diguyur berawan tebal.

Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, Palu, Makassar, Mamuju, Manado, dan Kendari diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Gorontalo berawan tebal.

Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Ambon, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke. Sementara Ternate, Sorong, dan Manokwari berpotensi berawan.

"Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG," kata Zhenny Husna.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rabu, BMKG: Waspada potensi hujan hingga awan tebal di kota besar RI

Pewarta :
Editor: Erie Syahrizal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.